Proyek Pengembangan Baterai EV Mampu Mencapai 1600 Km

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Permasalahan sepeda motor listrik terutama untuk perjalanan jarak jauh, selama ini terhambat oleh satu masalah utama yaitu jarak tempuh yang terbatas. 

Baterai motor listrik cenderung kecil agar muat di bingkai motor, sehingga sulit menandingi daya jelajah motor berbahan bakar konvensional.

Namun, hambatan mendasar ini berpotensi teratasi berkat terobosan yang diumumkan oleh 24M Technologies yang berbasis di Massachusetts. 

Perusahaan ini mengklaim telah mendesain battery pack berkapasitas 1.000 mil atau sekitar 1.600 kilometer. 

BACA JUGA:Proyek Kustom Vespa Sprint dari SIP Scootershop dengan Performa Maksimal

Meskipun saat ini teknologi tersebut ditujukan untuk mobil listrik (EV), konsep revolusioner ini bisa menjadi kunci untuk menghadirkan sepeda motor listrik dengan jarak tempuh yang benar-benar memadai.

Alih-alih mengandalkan baterai solid-state yang dianggap sebagai langkah peningkatan berikutnya dalam peningkatan kepadatan energi, 24M Technologies melakukan pendekatan yang sepenuhnya berbeda. 

Mereka mengembangkan metode baru yang disebut Electrode-to-Pack (ETOP).

Teknologi ini muncul dari pemikiran mendasar mengenai perlunya mengurangi komponen tambahan dalam battery pack yang tidak berfungsi sebagai konduktor tegangan.

BACA JUGA:Honda Scoopy Edisi Spesial Kuromi Bisa Dicicil Mulai Rp 997 Ribu

Secara tradisional, pembuat baterai bergerak dari desain sel-ke-modul-ke-pack, dan kini mulai beralih ke desain cell-to-pack (integrasi sel langsung ke dalam pack) atau cell-to-body (integrasi ke dalam bodi kendaraan).

24M Technologies membawa konsep ini selangkah lebih maju. 

Mereka menghilangkan segala sesuatu yang tidak mutlak diperlukan agar baterai berfungsi, termasuk silinder sel baterai dan semua perangkat keras yang menyertainya. 

Hasilnya adalah pack ETOP, yang menggunakan pasangan anoda dan katoda tertutup yang diintegrasikan langsung ke dalam battery pack yang lebih besar.