Korlantas Polri Perkuat Pengamanan Nataru, Tim Pamatwil Resmi Bertugas di Titik Krusial Operasi Lilin 2025

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Menjelang akhir tahun, mobilitas masyarakat di berbagai penjuru Indonesia diprediksi akan mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

Guna mengantisipasi potensi kemacetan dan gangguan keamanan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Korlantas Polri telah secara resmi melepas Tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Operasi Lilin 2025.

Langkah strategis ini diambil sebagai bentuk nyata kesiapan kepolisian dalam mengendalikan arus lalu lintas di berbagai wilayah prioritas yang memiliki indeks pergerakan masyarakat paling tinggi.

Pelepasan tim ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari pengawasan ketat yang dilakukan oleh personel ahli di lapangan untuk memastikan aspek keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) tetap terjaga selama 14 hari masa operasi.

BACA JUGA:Dukung Basket Pelajar, Honda BeAT Semarakkan Penutupan Honda DBL Banten Series 2025

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, menegaskan bahwa seluruh personel yang tergabung dalam Tim Pamatwil berada dalam kondisi fisik dan mental yang prima untuk menjalankan tugas berat ini.

Fokus utama dari Operasi Lilin 2025 adalah memastikan bahwa aktivitas masyarakat, baik yang menuju tempat ibadah, lokasi wisata, maupun arus mudik dan balik, tidak terhambat oleh kendala teknis di jalan raya.

Dalam arahannya, Aries menyebutkan bahwa pengamanan kali ini dibagi menjadi empat klaster utama yang memerlukan perhatian khusus.

Klaster pertama mencakup jalur tol dan arteri utama yang menjadi nadi transportasi antarprovinsi.

BACA JUGA:Wahana Honda Beri Apresiasi Tinggi bagi Jurnalis dan Blogger, Sinergi Kuat Membangun Ekosistem Digital

Klaster kedua adalah sektor penyeberangan dan pelabuhan, yang seringkali menjadi titik penumpukan kendaraan.

Klaster ketiga berfokus pada lokasi ibadah untuk menjamin ketenangan jemaat, dan klaster keempat adalah kawasan wisata yang diprediksi akan menjadi pusat keramaian saat malam pergantian tahun.

Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Korlantas Polri adalah penerapan rekayasa lalu lintas yang bersifat dinamis.

Petugas di lapangan diinstruksikan untuk tidak hanya terpaku pada prosedur tetap, tetapi harus mampu mengambil keputusan secara fleksibel berdasarkan data kondisi aktual dan informasi real-time.