Tanggap Darurat Bencana Sumut, Pertamina dan Pemprov Pastikan Pasokan BBM Aman 24 Jam

Tanggap Darurat Bencana Sumut, Pertamina dan Pemprov Pastikan Pasokan BBM Aman 24 Jam

Tanggap Darurat Bencana Sumut, Pertamina dan Pemprov Pastikan Pasokan BBM Aman 24 Jam---Pertamina

BACA JUGA:Dukungan Penuh Honda kepada Generasi Muda Terwujud Sempurna di Final DBL Jakarta 2025

Selama periode kritis ini, seluruh penyedia layanan energi didorong untuk memberikan performa terbaik demi melayani kebutuhan esensial masyarakat.

Pertamina melalui subholding commercial dan trading, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menjamin pasokan BBM yang disalurkan ke seluruh SPBU di Kota Medan dan sekitarnya mencukupi kebutuhan normal masyarakat.

Meskipun demikian, penyesuaian operasional tetap diperlukan untuk mengatasi kendala logistik akibat bencana longsor dan banjir yang memutus jalur akses.

Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menjelaskan strategi operasional yang tengah disiapkan.

BACA JUGA:Teken MoU dengan Bapas Ciangir, WMS Beri Pelatihan Teknik Sepeda Motor Honda

Pengaturan jam kerja SPBU akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Hiswana Migas.

“Untuk pengaturan operasional SPBU akan dibahas bersama Hiswana Migas, namun pada tahap awal akan diupayakan beberapa SPBU yang dikelola Pertamina untuk dapat beroperasi selama 24 jam,” kata Fahrougi.

Saat ini, tercatat ada sekitar 115 SPBU yang beroperasi di Kota Medan dan wilayah sekitarnya.

Sebagai langkah prioritas, 40 SPBU di antaranya telah mulai beroperasi selama 24 jam penuh sejak hari Minggu, 30 November 2025.

BACA JUGA:Komponen Mesin Bermasalah, Yamaha Lakukan Recall XMAX di Amerika

Pengoperasian 24 jam ini difokuskan pada titik-titik krusial dan vital yang sangat dibutuhkan masyarakat terdampak.

Untuk memastikan penyaluran energi tidak terganggu akibat bencana, Pertamina terus mengambil berbagai langkah mitigasi yang komprehensif.

Upaya ini mencakup koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi terkait lainnya demi mempercepat pembukaan akses jalan yang terputus.

“Pemantauan kami lakukan 24 jam melalui Satgas demi memastikan titik-titik kritis tetap terlayani,” tegas Fahrougi, menekankan sistem pemantauan yang aktif sepanjang waktu.

Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya