Ditlantas Polda Metro Jaya Gandeng Ratusan Ojek Online, Tingkatkan Keterampilan Pertolongan Pertama bagi Korban Kecelakaan

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Di tengah kepadatan lalu lintas Ibu Kota, insiden kecelakaan sering kali tak terhindarkan. 

Menyadari pentingnya respons cepat dalam situasi darurat tersebut, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi komunitas ojek online. 

Acara yang berlokasi di gedung BPDSM Kemendagri, Jakarta Selatan, ini dirancang untuk membekali para pengemudi ojek online dengan keterampilan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). 

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk menekan angka fatalitas akibat terjadinya kecelakaan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan raya.

BACA JUGA:Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan TB Simatupang Terbukti Efektif, Berhasil Urai Kemacetan secara Signifikan

Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 319 peserta, yang tidak hanya terdiri dari pengemudi ojek online, tetapi juga personel kepolisian, perwakilan Jasa Raharja, tenaga medis dari RS Husada, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. 

Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan pendekatan yang terintegrasi dan serius dalam menangani masalah kecelakaan di jalan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menegaskan bahwa pertolongan pertama yang tepat dan cepat sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa korban, menjaga kondisi mereka tetap stabil, dan mempercepat proses pemulihan. 

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan di jalan,” ujarnya. 

BACA JUGA:ALVA Owners Club Tuntaskan Perjalanan Epik Jakarta-Bali, Buktikan Ketangguhan Motor Listrik dalam Touring Jarak Jauh

Pernyataan ini mencerminkan pemahaman bahwa detik-detik pertama setelah kecelakaan adalah periode emas yang dapat menentukan nasib korban.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi yang komprehensif, baik secara teori maupun praktik, yang dipandu langsung oleh instruktur dari RS Husada. 

Mereka dilatih untuk menghadapi berbagai skenario darurat, mulai dari teknik pertolongan pertama yang benar hingga cara evakuasi korban yang aman. 

Keterampilan ini sangat relevan bagi pengemudi ojek online yang sehari-hari berada di jalan dan berpotensi menjadi orang pertama yang tiba di lokasi kecelakaan.