Hati-Hati! Inilah Risiko Buruk Per CVT Lemah Pada Motor Matic

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Per CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan salah satu komponen penting dalam motor matic yang bertugas mengatur jarak renggang pada puli belakang atau sliding sheave.

Fungsinya sangat vital, karena per CVT ini berperan dalam mengatur perbandingan gigi atau reduksi, mirip seperti sproket pada motor non-matic. Jadi, bisa dibilang Per CVT adalah otaknya motor matic.

Pada dasarnya, motor matic memiliki dua puli, yaitu puli depan dan belakang, yang terhubung dengan V-belt.

Hal ini memungkinkan motor matic untuk berpindah transmisi secara otomatis tanpa perlu repot-repot mengganti gigi secara manual.

BACA JUGA:Disebut Mirip Aerox, New Honda Airblade 160 Model 2025 Resmi Meluncur: Harga Mulai Rp 35 Jutaan

BACA JUGA:Yamaha AEROX ALPHA Resmi Mengaspal di Indonesia, Punya Teknologi Baru YECVT: Harga Segini Mahal Atau Murah??

Jadi ketika mesin berputar lebih cepat, sliding sheave pada puli akan merenggang sehingga mesin bisa akselerasi dengan lebih cepat.

Namun, penting juga untuk memilih per CVT yang tepat agar tidak membuat komponen motor matic yang lain jadi rusak.

Fungsi utama dari Per CVT adalah menekan secondary sliding sheave agar sabuk CVT tetap berada di posisi atas saat mesin sedang idle.

Saat motor mulai berakselerasi, posisi sabuk itu turun dan membantu mencapai kecepatan puncak dengan lebih smooth.

BACA JUGA:New Honda PCX 160 Punya Teknologi Baru Makin Canggih, Segini Harganya

BACA JUGA:Wahana Gelar Program Year End Spesial Promo, Kasih Diskon Harga hingga Voucher Gratis Oli untuk Motor Honda

Per CVT sendiri memiliki berbagai tingkat kekerasan, mulai dari 1000 rpm (biru/putih), 1500 rpm (kuning), hingga 2000 rpm (merah).

Pilihlah jenis per CVT yang sesuai agar belt tidak cepat aus dan motor tetap nyaman dikendarai.