Fokus utama Polri adalah memberikan perlindungan maksimal bagi warga yang melakukan perjalanan mudik.
Selain fokus pada lalu lintas, Polri juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bencana.
Pendirian posko pengamanan dan posko bencana dilakukan secara serentak di berbagai titik rawan.
Kakorlantas memastikan bahwa alat berat sudah disiagakan untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang ada.
BACA JUGA:Pengguna Motor Listrik Makin Nyaman, PLN Siapkan SPKLU Center di Bandung Jelang Nataru
Hal ini sangat penting mengingat cuaca ekstrem sering terjadi selama periode akhir tahun.
Ancaman longsor maupun banjir menjadi perhatian khusus tim gabungan di jalur-jalur utama.
Masyarakat diminta tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak sewaktu-waktu.
Kesiapsiagaan personel Polri bertujuan untuk memberikan rasa tenang bagi para pemudik dan wisatawan.
BACA JUGA:Kemenhub Tekan Angka Kecelakaan Motor Melalui Program Mudik Gratis Nataru
Manajemen arus di kawasan pelabuhan juga menjadi salah satu prioritas dalam Operasi Lilin 2025.
Pengamanan di titik penyeberangan diperkuat melalui penerapan rekayasa lalu lintas yang sangat terukur.
Polri mengelola sistem penundaan atau delaying system untuk mencegah kepadatan di area dermaga pelabuhan.
Kebijakan mengenai angkutan barang juga disesuaikan guna menjaga kelancaran arus kendaraan penumpang selama liburan.
BACA JUGA:Mudik Tenang dengan BBM Full Tank, Pertamina Siagakan Satgas Nataru di Seluruh Indonesia
Berbagai skenario penanganan telah disiapkan mulai dari kondisi normal hingga situasi darurat tertinggi.