Bagian belakang rangka asli NSU dipotong dan sub-frame mesin baru dilas untuk mendorong posisi mesin ke belakang, efektif menambah panjang wheelbase sebesar 210 mm.
BACA JUGA:ALVA Cervo Tampil Klasik Modern, Wujud Nyata Kolaborasi dengan SOCA di IMOS 2025
Untuk distribusi berat yang lebih optimal maka tangki bahan bakar asli dihilangkan, diganti dengan tangki stainless steel 2,5 liter yang dipasang di antara kaki pengendara, yang dipasang pada penyangga rangka kustom.
Untuk menahan torsi, swingarm belakang dimodifikasi dan dipasang shockbreaker belakang Yamaha R1 yang dimodifikasi, dipasang pada penguat rangka yang dilas langsung ke rangka utama.
Di bagian depan, fork asli NSU diganti dengan unit Lambretta Series 3.
Tabung dan per fork dipendekkan drastis untuk menurunkan ketinggian motor (slam the front end) dan membatasi travel suspensi.
BACA JUGA:Modifikasi Unik ALVA Cervo di IMOS 2025 Tampil Beda dengan Konsep Kalcer dari Rainbow Moto Builder
Kris juga menambahkan adjuster kustom untuk mengatur preload dan tinggi suspensi depan.
Skuter super ini menggunakan pelek Lambretta 10 inci di depan dan pelek SIP Scootershop 10 inci di belakang, keduanya dibalut ban balap slick dari PMT Tyres.
Pengereman depan di upgrade dengan rem cakram yang dioperasikan melalui master cylinder Magura HC3.
Meskipun motor ini adalah mesin balap, Kris berhati-hati untuk mempertahankan patina cat merah asli berusia 65 tahun.
BACA JUGA:Rayakan Satu Dekade MAXi Yamaha, CustoMAXI 2025 Fasilitasi Hobi Modifikasi
Satu-satunya tambahan adalah stiker sponsor dan ornamen special, lukisan naga di fender depan, yang terinspirasi dari seni hidung pesawat Perang Dunia II, yang dibuat dan dicat langsung oleh putrinya yang berusia 11 tahun, Ava.
Skuter langka ini selesai tepat waktu untuk Glemseck 101 tahun ini.
Meskipun ia masih seorang rookie dan belum meraih banyak kemenangan, Kris berhasil membawa pulang trofi Best Style.
"Saya lega motor ini berfungsi sebagaimana mestinya," kata Kris.