JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Arena balap sprint 1/8 mil di Eropa, yang dipopulerkan oleh event seperti Glemseck 101, kini telah menjadi medan pertempuran baru bagi para builder kustom untuk memamerkan keahlian mereka.
Sementara motor-motor besar dengan wheelbase panjang dan supercharger sering mendominasi, Krzysztof Szews membuktikan bahwa mesin langka dan unik pun bisa menjadi bintang.
Ia sukses merombak skuter Jerman berusia 65 tahun, 1959 NSU Prima 3, menjadi monster balap drag bertenaga 56 tenaga kuda (HP).
Proyek radikal ini adalah milik Kris Szews, seorang desainer otomotif yang juga merupakan otak di balik workshop kustom Man and the Machines dan salah satu pendiri Renstall Moto.
BACA JUGA:Sukses Guncang Bandung, CustoMAXI 2025 Fasilitasi Hobi Modifikasi Skutik MAXI Yamaha
Skuter Jerman berusia 65 tahun-@manandthemachines-instagram
Kris juga merupakan salah satu inisiator Rocket Race Club, sebuah liga balap sprint yang memperkenalkan kelas skuter vintage tahun lalu atas permintaan para penggemar balap skuter tua Jerman.
Keputusan untuk menambahkan kelas skuter terbukti jitu.
Pada balapan perdananya di Glemseck 101, skuter-skuter tua ini mendapat sambutan yang luar biasa.
"Penonton sangat gembira," ujar Kris.
BACA JUGA:Honda Stylo 160 Konsep Neo Boardtracker Tembus Ajang Modifikasi Dunia Mooneyes Jepang
"Sampai saat itu, skuter hanya dipandang sebagai alat transportasi lambat. Tak seorang pun menyangka tingkat kebisingan, kecepatan, dan semangat dari mesin tua ini, serta dedikasi para builder-nya."
Kris sendiri telah menunggangi dan memodifikasi skuter vintage sejak remaja.
Untuk musim balap kali ini, ia memutuskan untuk ikut meramaikan sirkuit dengan proyek pribadinya.
Awalnya, ia berniat menggunakan Lambretta Series 3 Li 150 miliknya sebagai basis.