Korlantas Pastikan Kesiapan Pelabuhan Merak Saat Operasi Lilin 2025 Jelang Nataru

BACA JUGA:Skuter Premium Harga Terjangkau! Inilah QJMotor Viento 180 CBS Pesaing Aerox

Simulasi ini bertujuan untuk memitigasi potensi kepadatan ekstrem yang ditimbulkan oleh lonjakan kendaraan pribadi dan angkutan penumpang yang akan membanjiri Pelabuhan Merak pada periode puncak liburan.

Irjen Pol Agus juga memberikan jaminan bahwa Kepolisian akan hadir secara penuh di lapangan, siap mengamankan mulai dari jalur darat, kawasan pelabuhan, hingga destinasi wisata yang diperkirakan akan menjadi pusat keramaian.

“Kami mohon doa restu dari rekan media dan masyarakat agar komunikasi lintas instansi ini berjalan baik, kunci keberhasilannya ada di kolaborasi,” ucapnya.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Irjen Pol (Purn) Aan Suhanan, menambahkan bahwa terdapat dua isu mendesak yang memerlukan perhatian ekstra serius selama periode Nataru kali ini.

BACA JUGA:Bingung Pilih Skutik Harian? QJMotor Secara Resmi Rilis Fort 250 Adventure CBS dan Viento AX180 CBS yang Bisa Jadi Pilihan

Isu tersebut adalah peningkatan signifikan mobilitas masyarakat, ditambah dengan ancaman potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi.

“Puncak hujan Desember–Januari berpotensi menimbulkan gelombang tinggi yang dapat mempengaruhi penyeberangan,” kata Aan.

“Keselamatan adalah prioritas, tidak bisa memaksakan berlayar jika cuaca tidak memungkinkan,” lanjut Aan, menggarisbawahi bahwa keselamatan pelayaran berada di atas segalanya.

Sebagai respons taktis terhadap potensi kepadatan, pemerintah telah menyiapkan strategi komprehensif, termasuk pembagian alokasi pelabuhan baik di wilayah Jawa maupun Sumatera.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Rekayasa Lalu Lintas di Sudirman Berlangsung 12 Desember 2025 Hingga 23 Januari 2026

Serta penerapan delaying system melalui skema buffer zone di sejumlah titik strategis guna mengurai tumpukan kendaraan sebelum memasuki area pelabuhan.

Ia menjamin, “Kita sudah siap SOP dan koordinasi penuh antara darat dan penyeberangan.”

“Negara hadir melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tambahnya.

Sementara itu, dari sisi operator penyeberangan, Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, memberikan kepastian bahwa seluruh armada kapal yang beroperasi telah diperiksa dan dinyatakan laik laut, serta fasilitas pelabuhan telah siap secara fisik untuk mendukung kelancaran arus transportasi.