Waspada! Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang Jakarta Selatan Hingga Akhir Tahun
Waspada! Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang Jakarta Selatan Hingga Akhir Tahun---Korlantas Polri
DUNIASCOOTER.COM -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta secara resmi mengumumkan penetapan rekayasa lalu lintas pada sejumlah ruas jalan utama di wilayah Jakarta Selatan.
Kebijakan ini diberlakukan menyusul pekerjaan vital pemasangan pipa distribusi air bersih yang merupakan bagian dari proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesanggrahan SOI Jakarta Selatan.
Diperkirakan, penyesuaian arus lalu lintas ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2025.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa rekayasa ini akan berdampak pada pengurangan atau penyempitan badan jalan di beberapa lokasi.
Ruas jalan yang paling terdampak meliputi Jalan Ciputat Raya, Jalan T.B. Simatupang, Jalan R.A. Kartini, dan Jalan Deplu Raya.
“Kegiatan rekayasa ini akan kami selaraskan dengan dinamika pekerjaan lapangan yang sedang berjalan,” jelas Syafrin.
Ia menambahkan bahwa rekayasa ini, yang disesuaikan berdasarkan pentahapan pekerjaan, bertujuan agar jalur kendaraan tetap dapat difungsikan secara optimal selama konstruksi berlangsung.
Dengan demikian, Dishub berharap dampak kemacetan berlebihan terhadap arus lalu lintas dapat diminimalisasi.
BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan 2 SPKLU Center Di Jakarta
Proyek SPAM Pesanggrahan melibatkan beberapa tahapan kerja di lokasi berbeda, mayoritas berpusat di Jalan T.B. Simatupang, dengan target penyelesaian akhir tahun.
- Tahap Jacking Channel Pit 1 (Jl. Ir. H. Juanda Sisi Barat Sespolwan):
Pekerjaan di lokasi STA 0+087 ini telah dimulai sejak 26 September dan diproyeksikan selesai pada 31 Desember 2025.
Dishub melakukan penyesuaian geometrik pada median pemisah jalan di lokasi tersebut demi mengoptimalkan lajur lalu lintas yang tersisa.
- Tahap Jacking Channel Pit 2 (Jl. T.B. Simatupang Sisi Utara Simpang Fedex):
Pekerjaan di lokasi STA 1+475 ini dimulai sejak 17 Oktober dan ditargetkan rampung pada 31 Desember mendatang.
Penanganan yang dilakukan meliputi penyesuaian geometrik median lalu lintas dan penambahan barrier pengaman untuk mengoptimalkan lajur.
Dishub menerapkan strategi khusus untuk pekerjaan galian pipa di sisi tengah Jalan T.B. Simatupang guna menghindari kelumpuhan lalu lintas harian.
BACA JUGA:AHM Gandeng Ratusan Pelajar Gen-Z dalam Program KOLABERAKSI Menuju Indonesia Emas 2045
- Segmen 2A (STA 2+000 s.d STA 2+400):
Pekerjaan galian yang dimulai 17 Oktober dan diperkirakan selesai 15 Desember 2025 ini dilakukan secara parsial dan bergantian.
Syafrin menjelaskan bahwa pekerjaan utama dilakukan pada malam hari sehingga jalan dapat dilintasi kendaraan secara normal saat jam sibuk pagi hari.
- Segmen 2B (STA 2+400 s.d STA 2+800):
BACA JUGA:5 Tips Utama Saat Berkendara Jarak Jauh Agar Tetap Nyaman dan Aman
Tahap ini sudah berjalan sejak 26 September dan diharapkan selesai lebih cepat, yaitu pada 30 November 2025.
- Segmen 3 dan Segmen 4:
Pelaksanaan pekerjaan di STA 2+850 hingga STA 3+632 akan disesuaikan dengan situasi kepadatan lalu lintas harian untuk meminimalisir gangguan.
Syafrin Liputo telah meminta pelaksana pekerjaan, PT. CRCC (China Railway Construction Corporation), untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan baik kendaraan bermotor maupun pejalan kaki di lokasi konstruksi.
BACA JUGA:Yamaha EC-06 Resmi Diperkenalkan Demi Menjawab Kebutuhan Mobilitas di India
Kontraktor juga diminta memperhatikan akses keluar-masuk gedung yang terdampak.
Lebih lanjut, Syafrin menegaskan bahwa jadwal pekerjaan dapat disesuaikan kembali sewaktu-waktu mengingat adanya rekayasa lalu lintas rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru 2025-2026 (Nataru) yang berpotensi meningkatkan volume kendaraan secara signifikan.
Dishub mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari ruas jalan yang terdampak.
Pengguna jalan diharapkan mematuhi pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mengikuti petunjuk petugas di lapangan, dan selalu mengutamakan keselamatan.
BACA JUGA:Era Elektrifikasi Yamaha Dimulai, Aerox Electric Meluncur di India, di Indonesia Nyusul?
“Kami berharap masyarakat dapat memahami dan menyesuaikan jalur perjalanannya,” pungkasnya.
“Atas pengertian dan perhatiannya, kami ucapkan terimakasih,” tambahnya.
Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-
