Waspada Penyempitan Jalan, Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Fatmawati Berlaku Seiring Pembangunan Sistem Tata Air

Pit 12

• Lokasi: Berada di sisi selatan Jalan Margaguna, posisinya di depan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial.
  
  
• Dampak Lalin: Ruas jalan yang tadinya dua lajur akan menjadi satu lajur, Dishub akan melakukan optimalisasi pelebaran jalan di area yang memungkinkan untuk membantu menjaga kelancaran arus.
  
  
• Jadwal Pelaksanaan: Pekerjaan ini dimulai 6 November 2025 hingga 19 April 2026.

BACA JUGA:Bukan Skuter Biasa! Italjet Roadster 400 Debut dengan Desain Nyentrik di EICMA

Adapun rincian dan jadwal pelaksanaan untuk Pit 1 hingga Pit 9, yang merupakan bagian awal dari proyek ini, akan diperbarui dan diumumkan secara terpisah oleh pihak Dishub.

Selain saluran jacking, Dishub juga mengatur lalu lintas di Jalan RS Fatmawati dan Jalan Madrasah terkait pembangunan saluran air:

• Box Culvert 1.200 mm: Pekerjaan ini berlangsung di Jalan RS Fatmawati, mulai dari area setelah Jalan Mangga hingga Jalan Madrasah, pekerjaan dilakukan bertahap di sisi timur dan barat jalan, dengan jadwal dari 1 November hingga 15 Desember 2025.
  
  
• Pekerjaan Crossing Saluran: Pengerjaan penyeberangan saluran di Jalan RS Fatmawati akan dilakukan hanya pada window time (di luar jam sibuk) yaitu dari pukul 22.00 hingga 04.00 WIB, pada pagi hari, area pekerjaan akan ditutup dengan pelat besi tebal agar tetap aman dan dapat dilintasi kendaraan.

BACA JUGA:Honda PCX 160 Baru Resmi Meluncur di Thailand, Apa Bedanya dengan Versi Indonesia?

• Pemasangan U-Ditch: Dilakukan secara bertahap di Jalan Madrasah dengan periode pengerjaan yang sama, yaitu dari 1 November hingga 15 Desember 2025.
  
  
• Box Culvert 1.500 mm: Pekerjaan pemasangan Box Culvert dengan ukuran yang lebih besar (1.500 mm) direncanakan untuk tahap berikutnya, jadwal pelaksanaan untuk tahap ini akan diumumkan kemudian.

Selama seluruh fase konstruksi berlangsung, penyempitan badan jalan tidak terhindarkan di berbagai titik. 

Oleh karena itu, pengguna jalan disarankan untuk menghindari ruas yang terkena dampak langsung dan memprioritaskan rute alternatif, terutama pada jam padat. 

Keberhasilan pembangunan sistem tata air ini sangat bergantung pada kepatuhan dan kerja sama masyarakat dalam mengikuti pengaturan lalu lintas yang berlaku.