Pertamina Tegaskan Etanol dalam Bahan Bakar adalah Standar Internasional

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- PT Pertamina Patra Niaga, sebagai entitas Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), baru-baru ini mempertegas posisinya terkait pencampuran etanol ke dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah tren dan standar internasional. 

Kebijakan ini merupakan bagian integral dari upaya transisi energi yang lebih luas menuju sumber daya rendah emisi dan sejalan dengan target ambisius Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. 

Penegasan ini disampaikan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai konteks global dan manfaat lingkungan dari program pencampuran etanol yang tengah gencar dilakukan oleh Pertamina.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Bantah Keras Pertamax Turbo Memiliki RON 91 dan Isu Larangan Pembelian Pada Penunggak Pajak

Pihak Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa penggunaan etanol yang bersumber dari hasil pertanian dan perkebunan terbarukan, bukanlah kebijakan baru yang bersifat sporadis, melainkan sebuah agenda transisi energi yang telah dilaksanakan oleh banyak negara maju dan berkembang selama bertahun-tahun. 

Sebagai contoh nyata dari praktik internasional ini, negara seperti Brasil telah lama mengaplikasikan campuran etanol hingga tingkat E27 (27% etanol) dalam bahan bakar bensin mereka. 

Sementara itu, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa serta Asia seperti Thailand, telah menjadikan campuran E10 (10% etanol) sebagai standar umum untuk bahan bakar. 

Tingginya persentase bauran etanol ini di berbagai belahan dunia menunjukkan pengakuan luas atas peran etanol sebagai renewable fuel yang dapat diandalkan untuk masa depan energi.

BACA JUGA:Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo Oktober 2025

Kehadiran etanol dalam campuran BBM memberikan dua manfaat utama: peningkatan kualitas teknis bahan bakar dan kontribusi signifikan terhadap lingkungan. 

Secara teknis, etanol memiliki kemampuan unik untuk meningkatkan Research Octane Number (RON) pada bensin. 

Peningkatan RON ini berarti kualitas pembakaran menjadi lebih baik, membuat mesin kendaraan bekerja lebih efisien, dan yang terpenting, mengurangi kebutuhan penggunaan zat aditif berbahaya. 

Ini menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Pelayanan, SPBU Signature Pondok Indah Didesain sebagai One Stop Solution Perjalanan Konsumen