Ajak Mahasiswa Jadi Duta Keselamatan, Traffic Safety Program 2025 Tingkatkan Kesadaran Berlalulintas di Surabaya

Ajak Mahasiswa Jadi Duta Keselamatan, Traffic Safety Program 2025 Tingkatkan Kesadaran Berlalulintas di Surabaya

Ajak Mahasiswa Jadi Duta Keselamatan, Traffic Safety Program 2025 Tingkatkan Kesadaran Berlalulintas di Surabaya---TAM

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Kecelakaan lalu lintas merupakan isu serius yang sering kali luput dari perhatian publik karena kejadiannya tersebar. 

Meskipun jumlahnya jauh melampaui kecelakaan moda transportasi lain, kurangnya kesadaran publik terhadap bahaya ini menjadi tantangan besar. 

Menyikapi hal tersebut, PT Toyota Astra Motor bekerja sama dengan berbagai pihak menyelenggarakan program "Road to Safety Champion, Traffic Safety Program 2025" di Airlangga Convention Center, Surabaya. 

Acara ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran keselamatan berlalu lintas, khususnya di kalangan mahasiswa, yang dianggap memiliki peran krusial sebagai agen perubahan.

BACA JUGA:TVS Hadir di IMOS 2025 Bawa Lini Produk Lengkap dan Promo Menggiurkan

Acara interaktif ini menghadirkan lima pakar dari berbagai bidang, termasuk Rouli Sijabat dari PT Toyota Astra Motor, AKBP Galih Bayu Raditya dari Polrestabes Surabaya, Beny Priyatna Kusumah dari Astra Infra, serta akademisi dan praktisi keselamatan berkendara. 

Rouli Sijabat membuka sesi dengan paparan tentang tingginya angka kecelakaan lalu lintas. 

"Angka kecelakaan lalu lintas, jumlahnya jauh lebih banyak daripada kecelakaan pesawat yang belum tentu terjadi lima tahun sekali. Angka kematiannya sangat tinggi, tetapi karena kejadiannya terpisah, kesadarannya kurang," ungkapnya. 

Rouli menekankan bahwa program ini lebih dari sekadar kampanye, tetapi merupakan diskusi praktis yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:ALVA Rayakan Tiga Tahun Inovasi di IMOS 2025 dengan Subsidi dan Ekosistem Motor Listrik Berkelanjutan

AKBP Galih Bayu Raditya, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, menyoroti data yang ada, di mana kecelakaan di Kota Surabaya masih didominasi oleh kalangan swasta, diikuti oleh mahasiswa dan pelajar. 

"Angka persentase ini setiap tahun tidak berubah. Karena itu, keselamatan adalah yang nomor satu, kerjakan dengan selamat atau tidak sama sekali," tegasnya. 

Ia mengajak para mahasiswa untuk memulai kesadaran keselamatan dari diri sendiri dan menyebarkannya kepada keluarga serta teman-teman. 

Polrestabes Surabaya sendiri memiliki tiga program utama untuk mencegah kecelakaan: edukasi, rekayasa lalu lintas, dan penegakan hukum.

Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya