Data ETLE Ungkap Tingginya Pelanggaran Lalu Lintas, Pengendara Motor Mendominasi dengan Dua Pelanggaran Utama

Reporter: Ilyasa Fajrin

Editor: Ilyasa Fajrin

Selasa 02-09-2025,09:28 WIB

Data ETLE Ungkap Tingginya Pelanggaran Lalu Lintas, Pengendara Motor Mendominasi dengan Dua Pelanggaran Utama-TMC Polda Metro Jaya-Facebook

Tak kalah besar, 42% pelanggaran lainnya disebabkan karena pengendara tidak memakai helm.

Pelanggaran ini sangat krusial karena terkait langsung dengan keselamatan pengendara.

Mayoritas pengendara sadar bahwa helm adalah alat pelindung vital, namun sayangnya, banyak yang mengabaikannya.

Dua pelanggaran ini, yakni masuk jalur Transjakarta dan tidak memakai helm, secara total menyumbang lebih dari 80% dari seluruh pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara motor dalam sepekan.

Angka ini memperkuat dugaan bahwa akar masalah kedisiplinan lalu lintas seringkali berasal dari pelanggaran sederhana yang dianggap sepele, namun memiliki dampak besar.

Polda Metro Jaya sendiri mengingatkan bahwa mayoritas kecelakaan lalu lintas berawal dari pelanggaran.

Data ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari perilaku berbahaya di jalan raya.

Pelanggaran seperti menerobos jalur Transjakarta dan tidak menggunakan helm secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan fatal.

Penerapan tilang elektronik (ETLE) ini bertujuan untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas yang lebih baik, di mana kesadaran bukan hanya tumbuh karena ada polisi, tetapi karena pemahaman akan pentingnya keselamatan bersama.

Langkah-langkah penegakan hukum berbasis teknologi ini membuktikan bahwa tidak ada lagi ruang untuk pelanggar yang menganggap remeh aturan.

Dengan data yang transparan, publik dapat melihat langsung bahwa perubahan menuju lalu lintas yang lebih tertib dimulai dari setiap individu.