Angka ini hampir tiga kali lipat dibandingkan total periode Nataru 2024/2025 yang lalu.
Sebelumnya, PLN hanya mencatat sekitar 48.254 kali pengisian daya kendaraan listrik saja.
Peningkatan ini tidak hanya terlihat dari frekuensi pengisian, tetapi juga pada total konsumsi energi.
Hingga hari ke-13 masa siaga, energi listrik yang tersalurkan telah mencapai 3.288.045 kilowatt hour (kWh).
BACA JUGA:Bedah Performa Honda SH350i, Skuter Perkotaan yang Punya Tenaga Gahar Namun Tetap Irit Bahan Bakar
“Dari sisi energi, lonjakannya juga terlihat jelas,” kata Darmawan menegaskan situasi pertumbuhan tersebut.
Capaian konsumsi energi tersebut setara dengan 2,8 kali lipat dari total realisasi tahun lalu.
Pada periode Nataru 2024/2025, konsumsi energi listrik untuk EV hanya berada di angka 1.174.350 kWh.
Tren positif ini membuktikan bahwa masyarakat mulai mempercayai kendaraan listrik untuk perjalanan jarak jauh.
Kondisi ini tentunya memberikan dampak baik bagi penurunan emisi karbon di jalur mudik.
Guna mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN telah menyiapkan infrastruktur pengisian daya secara matang sejak awal.
Sebanyak 4.516 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah disiagakan oleh petugas.
Ribuan unit tersebut tersebar di 2.935 lokasi strategis di seluruh wilayah Indonesia saat ini.
BACA JUGA:Kakorlantas Polri Ungkap Data Mudik Nataru, Angka Kematian Akibat Kecelakaan Turun Signifikan
Penambahan fasilitas SPKLU sangat difokuskan pada jalur mudik utama wilayah Sumatra, Jawa, hingga Bali.