Pihak kepolisian terus memantau setiap titik perbatasan untuk memastikan tidak terjadi kemacetan total.
Irjen Pol Agus Suryonugroho memaparkan kondisi terkini mengenai statistik distribusi kendaraan tersebut.
Beliau menyampaikan, "Sekitar 41,5 persen dari total proyeksi 2,9 juta kendaraan sudah melakukan perjalanan keluar dari area Jakarta saat ini."
Data ini menjadi basis bagi Korlantas dalam menerapkan berbagai strategi penguraian kemacetan secara efektif.
BACA JUGA:Jangan Asal Tarik Tuas Rem! Ikuti Panduan #Cari_aman dari WMS Agar Touring Tetap Aman
Guna menghindari penumpukan kendaraan yang parah, Korlantas Polri telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
Salah satu fokus utama adalah kawasan wisata Puncak yang selalu menjadi destinasi favorit masyarakat.
Di jalur tersebut, petugas memberlakukan sistem satu arah atau one way secara situasional.
Sistem ini diprioritaskan untuk kendaraan yang mengarah dari Puncak menuju wilayah Jakarta.
BACA JUGA:Buruan Download WANDA! Ada Potongan Harga 10% untuk Semua Sparepart dan Apparel Honda
Selain itu, rekayasa juga diterapkan pada ruas Tol Jakarta-Cikampek yang sangat padat.
Petugas memberlakukan sistem contraflow satu lajur mulai dari KM 47 hingga KM 65.
Skema ini terbukti efektif dalam mencairkan perlambatan arus yang sempat terjadi pada sore hari.
Kakorlantas menjelaskan efektivitas skenario yang telah dijalankan oleh tim di lapangan.
BACA JUGA:Jangan Sampai Liburan Berantakan! Hindari Simpan Barang Ini di Bawah Jok Motor Saat Touring
Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan, "Kami mengatasi perlambatan dengan rekayasa seperti one way di Puncak serta contraflow satu lajur pada ruas jalan tol."