Tiket kereta api penumpang yang sudah dibeli bersifat final, tidak dapat dibatalkan, diubah jadwal (reschedule), atau diubah nama penumpangnya. Bagi peserta yang hanya mendaftarkan sepeda motor (tanpa membeli tiket penumpang KA), diwajibkan menunjukkan bukti tiket atau dokumen perjalanan lain yang digunakan untuk mudik.
Prosedur Penyerahan dan Pengambilan Motor
Sepeda Motor wajib diserahkan ke posko stasiun pengiriman paling lambat H-2 (dua hari) sebelum tanggal keberangkatan kereta Motis yang tertera pada booking.
BACA JUGA:ALVA Dukung Mobilitas Dosen Penyandang Disabilitas di Hari Guru Nasional
Saat penyerahan, peserta wajib menunjukkan KTP Asli dan bukti pendaftaran Motis. Bahan Bakar Minyak (BBM) wajib dikosongkan total dari tangki motor pada saat penyerahan, aturan ini merupakan prosedur keamanan wajib selama pengangkutan. Kode Booking Tiket KA penumpang akan diberikan kepada peserta hanya pada saat penyerahan sepeda motor. Peserta dilarang memberikan tip dalam bentuk apapun kepada Petugas Motis.
BACA JUGA:Setelah Sukses di Indonesia, Honda ADV 160 RoadSync Akan Segera Mengulang Kesuksesan di Thailand
Motor yang masuk dan keluar di stasiun, baik penyerahan maupun tujuan, akan dikenakan biaya Parkir oleh pengelola parkir resmi stasiun. Peserta tidak diperkenankan menitipkan Helm dan Kaca Spion pada motor yang diangkut. Setelah motor tiba di stasiun tujuan, peserta wajib mengambilnya dalam batas waktu maksimal 2x24 jam.
Kepatuhan terhadap setiap poin di atas akan menentukan kelancaran perjalanan mudik Nataru Anda.
Aturan mengenai pengosongan BBM dan penyerahan H-2 adalah kunci untuk menjamin keselamatan operasional kereta api, sementara larangan pendaftaran ganda dan tipping menjamin integritas program ini.
Dengan memenuhi semua ketentuan Motis, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat angkutan motor gratis, tetapi juga turut berkontribusi dalam mewujudkan mudik akhir tahun yang aman, tertib, dan bebas dari insiden lalu lintas yang tidak diinginkan.