DUNIASCOOTER.COM --- Buat kamu warga Jakarta dan sekitarnya yang biasa wara-wiri naik motor atau mobil, mulai sekarang wajib pasang mode "tertib maksimal". Kenapa? Karena Operasi Zebra Jaya 2025 resmi digelar mulai 17 hingga 30 November 2025. Dan asal kamu tahu, operasi kali ini beda banget sama tahun-tahun sebelumnya.
Kalau dulu kamu merasa aman karena sudah hafal titik-titik razia (stasioner), tahun ini strategi Pak Polisi berubah total. Mereka nggak lagi diam menunggu mangsa di pinggir jalan, tapi mereka yang bakal "berburu" kamu.
Penasaran seberapa ketat pengawasannya dan apa saja yang bikin pengendara bandel bakal ketar-ketir? Simak ulasan lengkapnya biar kamu nggak kaget kalau tiba-tiba disetop petugas!
Bye-Bye Razia Diam, Hello "Hunting System"!
Ini dia terobosan paling mencolok di tahun 2025. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, blak-blakan bilang kalau metode razia diam di tempat (stasioner) sudah mulai ditinggalkan. Gantinya? Polisi menerapkan Hunting System.
Apa itu Hunting System? Singkatnya, petugas akan berpatroli secara mobile menyisir jalanan. Kalau mereka melihat ada pelanggaran kasat mata, mereka bakal langsung menindak di tempat. Jadi, nggak ada lagi tuh ceritanya kamu putar balik atau nyari jalan tikus pas lihat ada kerumunan rompi hijau neon di depan. Dengan sistem ini, ruang gerak pelanggar jadi super sempit. Kamu bisa saja ditindak saat lagi asyik macet-macetan atau berhenti di lampu merah.
BACA JUGA:Korlantas Polri Mulai Operasi Zebra 2025 dengan Tiga Parameter Prioritas Mencakup Balap Liar
ETLE Mobile Makin Canggih: Copot Pelat Nomor? Auto Kena!
Masih ingat tren pengendara motor yang sengaja copot pelat nomor belakang biar nggak kejepret kamera ETLE? Nah, taktik "kucing-kucingan" itu sekarang sudah nggak mempan, Sobat.
Di Operasi Zebra Jaya 2025 ini, teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) sudah di-upgrade. Kamera ETLE Mobile yang dibawa petugas sekarang punya fitur perekaman dua arah alias dual-facing. Mau pelat depan atau belakang yang hilang, atau bahkan ditutupi stiker aneh-aneh, bakal tetap terdeteksi.
Kombes Pol Komarudin menegaskan, manipulasi TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) adalah salah satu fokus utama. Banyak yang melepas pelat biar bebas melanggar aturan ganjil-genap atau lampu merah. Tapi dengan patroli hunting, siap-siap saja diberhentikan paksa kalau motor kamu "telanjang" tanpa identitas.
Fakta Mengerikan: 600 Nyawa Melayang Sia-Sia
Kenapa sih polisi harus segalak ini? Ternyata datanya emang bikin merinding, Guys. Sepanjang Januari sampai Oktober 2025 saja, tercatat ada lebih dari 500 ribu pelanggaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Yang lebih sedih lagi, angka kecelakaan lalu lintas juga melonjak. Ada lebih dari 600 orang meninggal dunia di jalan raya dalam periode tersebut. Bahkan, Jasa Raharja sampai harus mengeluarkan dana santunan lebih dari Rp 100 miliar. Ini bukan sekadar angka statistik, tapi nyawa manusia. Jadi, operasi ini bukan cuma buat menilang, tapi menyelamatkan nyawa kamu dari kebodohan di jalan raya.
BACA JUGA:Korlantas Persiapkan Operasi Zebra Nataru 2025 untuk Ciptakan Kondusifitas Lalu Lintas
Daftar 11 Dosa Besar Pengendara (Target Operasi)
Total ada 2.939 personel yang disebar buat memantau kamu. Biar dompet aman dan nyawa selamat, pastikan kamu TIDAK melakukan 11 pelanggaran prioritas ini: