JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Perbincangan hangat di media sosial baru-baru ini menyoroti sebuah pertemuan penting.
Sejumlah perwakilan pengemudi ojek online, termasuk dua di antaranya dari inDrive, hadir dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Momen ini, yang seharusnya menjadi ajang pengakuan positif terhadap profesi mereka, justru memicu keraguan publik.
Isu yang beredar mempertanyakan keaslian para pengemudi yang hadir, menuduh mereka hanyalah individu yang bersandiwara untuk tujuan tertentu.
Menanggapi keraguan ini, inDrive merespons dengan pernyataan resmi.
Perusahaan secara tegas membantah isu yang beredar luas tersebut.
Mereka mengonfirmasi bahwa dua individu yang mewakili inDrive adalah mitra pengemudi aktif dan berdedikasi tinggi, yang telah bergabung dengan komunitas mereka sejak tahun 2020.
Bagi inDrive, kehadiran mereka adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras para mitra di lapangan.
Pernyataan ini tidak hanya sekadar klarifikasi, melainkan sebuah sikap tegas perusahaan yang mengecam segala bentuk intimidasi dan kekerasan terhadap pengemudi mereka.
Namun, di balik pertemuan yang disorot publik ini, ada sebuah kisah tragis yang menjadi pemicunya.
Pertemuan dengan Wakil Presiden Gibran sejatinya adalah respons langsung dari tuntutan keadilan komunitas ojol.
Tuntutan ini muncul setelah insiden memilukan yang menimpa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang menjadi korban saat sedang bekerja.
BACA JUGA:Yamaha Limi 125, Jawaban Yamaha untuk Mobilitas Perkotaan yang Praktis