JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meresmikan peluncuran motor listrik eMOA (Elektrik Motor Aku). Bamsoet juga meresmikan pabrik perakitan motor listrik dan baterai motor listrik oleh PT Baterai Listrik Motorindo yang didirikannya bersama para pengusaha Korea Selatan di Indonesia.
Pada tahap awal, motor listrik eMOA dipasarkan dalam dua tipe, E1 dan E2. Garansi baterai di kedua tipe tersebut mencapai 2 tahun.
Selain di Cikarang, Kabupaten Bekasi, PT Baterai Listrik Motorindo juga akan membangun pabrik di Gunung Puteri, Kabupaten Bogor. Memanfaatkan lahan sekitar 3,5 hektare, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai US$ 30 juta.
Kehadiran operasional PT Baterai Listrik Motorindo di Bekasi dan Bogor, turut berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Mengingat saat Indonesia berada pada fase bonus demografi dengan keberlimpahan penduduk usia produktif.
BACA JUGA:Penjualan Motor Listrik Polytron Sukses Tembus Lebih 20 ribu Unit
BACA JUGA:BMW Motorrad Resmi Memperkenalkan Sepeda Listrik Terbaru Mereka
"Saya optimis PT Baterai Listrik Motorindo akan berkembang pesat. Mengingat potensi industri motor listrik di Indonesia sangat menjanjikan," ujar Bamsoet, dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024).
"Saat ini saja, jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai 132,43 juta unit. Pemerintah Indonesia juga sedang mempercepat transisi dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke bermotor listrik," sambungnya.
Seusai meresmikan peluncuran motor listrik eMOA sekaligus meresmikan pabrik perakitan motor listrik dan baterai motor listrik oleh PT Baterai Listrik Motorindo, di Bekasi, Kamis, (5/9), Bamsoet menambahkan hal ini ditunjukan dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Hadir antara lain, Presiden Direktur PT Baterai Listrik Motorindo sekaligus Ketua Asosiasi Korea di Indonesia Mr Park Jae Han, Anggota DPR/MPR RI Robert J Kardinal, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Korea Selatan di Indonesia Mr Lee Kang Hyun, Direktur Utama PT Ventures Indonesia Junaidi Elvis, serta Founder Yayasan Ali Network Indonesia Ali An Sun Geun.
BACA JUGA:Upgrade Versi Sebelumnya, Yamaha Aerox Bakal Hadirkan Versi Turbo di Tahun 2025
BACA JUGA:Penjualan Skuter di India Melonjak Tinggi? Ini Alasannya!
Ketua MPR RI ini menjelaskan proyeksi pertumbuhan sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2030 mencapai 13 juta unit, sedangkan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mencapai 31.859 unit, dan pembangunan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) mencapai 67.000 unit. Langkah kebijakan tersebut berpotensi menghemat konsumsi BBM hingga 6,03 juta kilo liter.
"Saat ini, melimpahnya kendaraan bermotor berbahan bakar minyak tidak hanya berdampak pada rusaknya kualitas udara, tetapi juga tingginya subsidi BBM yang harus ditanggung negara. Meskipun subsidi BBM tahun 2025 diproyeksikan sebesar 19,41 juta kilo liter atau mengalami penurunan dibanding target tahun sebelumnya sebesar 19,58 juta kilo liter, angka tersebut masih tergolong besar, dan tentunya sangat membebani APBN," jelas Ketua DPR RI ke-20 itu.
Bamsoet menerangkan pengembangan kendaraan listrik seperti eMOA adalah wujud keseriusan Indonesia dalam implementasi transisi energi menuju energi baru dan terbarukan, sekaligus wujud komitmen dalam menekan emisi karbon di angka 29 persen pada tahun 2030, atau emisi nol bersih (Net Zero Emission) pada tahun 2060.