JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM --- Dengan rasa duka yang mendalam, berita tragis telah menyelimuti dunia industri Italia.
Seorang tokoh besar yang dipandang sebagai pengusaha dan pemilik produsen skuter Vespa yang legendaris, Piaggio, telah meninggalkan dunia ini pada hari Sabtu, tanggal 19 Agustus 2023.
Usianya yang telah mencapai 80 tahun mungkin telah memberinya banyak kenangan dan pengalaman, namun saat ini, kita dipaksa untuk merenung dan memikirkan apa yang telah ia tinggalkan di belakang. Roberto Colaninno, sosok yang penuh semangat dan inspirasi, telah berpulang.
IMMSI, perusahaan investasi yang dia dirikan, mengumumkan kabar duka tersebut. Namun, penyebab kematian Colaninno masih samar-samar dan misterius.
BACA JUGA:Spy Shot: Diduga KTM Uji Coba Skuter Listrik Berdesain Sporty, Siap Pikat Hati Motormania
Seperti serpihan puzzle yang tercecer, kita diserahkan pada teka-teki yang belum terselesaikan. Namun, ada sesuatu yang tak bisa kita pungkiri; bahwa Colaninno adalah seseorang yang memiliki jiwa dan semangat untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan yang berada dalam kondisi terpuruk.
Pada tahun 2003, Roberto Colaninno mengambil peran utama dalam upayanya untuk menyelamatkan produsen mobil Italia, Fiat.
Namun, upayanya untuk mengambil alih perusahaan tersebut akhirnya ditolak. Tapi, Colaninno tidak menyerah. Seperti tabir yang mengalir bersama angin, perhatiannya pun beralih dari Fiat menuju Piaggio, yang tengah menghadapi tantangan besar. Sebuah jalur baru yang membawanya menuju lintasan sejarah yang baru.
Piaggio, dengan kesulitan yang melumpuhkan, seakan seperti kapal yang terombang-ambing di tengah badai yang tidak pernah berakhir.
Namun, Roberto Colaninno, dengan semangat yang berkobar dan tak kenal takut, bertekad untuk mengembalikan kejayaan Piaggio.
Seperti seorang pemilik barang antik yang menghidupkan kembali artefak yang hilang, Colaninno memperbaiki fondasi dan merangkul setiap tantangan yang melintas di hadapannya.
Dunia terkejut dengan keberhasilan yang ia torehkan. Piaggio, yang hampir menjelma menjadi sebatang pohon kering yang terlupakan, kini berkembang pesat di Asia.
Seperti benih yang ditanam di tanah subur, bisnis Piaggio merambat dan berkembang di negara-negara seperti India, China, dan Vietnam.
BACA JUGA:Akhirnya! Aprilia Meluncurkan SR-GT 200 di Indonesia, Siap Jadi Saingan Berat Honda ADV 160?
Dalam kepemimpinannya yang brilian, Piaggio mencatat rekor penjualan di paruh pertama tahun 2003. Sebuah lonceng keemasan yang senantiasa berdenting di antara langit-langit cakrawala industri.
Dengan kesuksesan yang menjulang, Roberto Colaninno tak lantas berhenti sampai di situ. Seperti seorang penyihir yang membawa harmoni kembali ke dunia yang chaos, ia berangkat dalam sebuah perjalanan untuk memberikan penyelamatan yang sama kepada ikon Italia lainnya, maskapai penerbangan yang terhormat, Alitalia. Diambang kehancuran, Alitalia berada dalam kondisi yang memalukan saat itu.
Pada tahun 2008, Colaninno memutuskan untuk membuang semua taruhannya dan menginvestasikan sejumlah besar dana untuk memperbaiki kondisi maskapai tersebut.