SHOEI Luncurkan e:DRYLENS, Visor Helm yang Bisa Adaptasi dengan Cahaya dan Anti Kabut
SHOEI Luncurkan e:DRYLENS, Visor Helm yang Bisa Adaptasi dengan Cahaya dan Anti Kabut---SHOEI
JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Dalam dunia riding sepeda motor, faktor keselamatan dan kenyamanan sangat bergantung pada visibilitas optimal.
Pengendara sering dihadapkan pada masalah klasik yaitu perubahan kondisi cahaya yang drastis, seperti saat keluar dari terowongan atau saat matahari terbit atau terbenam, serta ancaman serius dari embun atau kabut yang menutupi visor.
Menanggapi tantangan ini, SHOEI, produsen helm premium ternama asal Jepang, kembali menegaskan posisinya sebagai pionir inovasi dengan memperkenalkan produk terbarunya, e:DRYLENS.
e:DRYLENS bukanlah sekadar lembaran anti kabut biasa. Produk ini merupakan sistem insert visor revolusioner yang disematkan fungsi peredupan (dimming) elektronik berbasis kristal cair.
BACA JUGA:Kesulitan Menyalakan Motor di Pagi Hari? Ikuti Panduan Berikut Ini
Inovasi ini memungkinkan pengendara untuk secara instan menyesuaikan tingkat transmisi cahaya (opasitas) visor mereka, memberikan pandangan yang jernih dan nyaman dalam segala kondisi pencahayaan.
SHOEI berencana memulai penjualan awal produk canggih ini pada 9 Januari 2026, secara eksklusif di Gerai Galeri SHOEI.
Inti dari keunggulan e:DRYLENS terletak pada teknologi dual fungsinya.
Pertama, ia berfungsi sebagai anti kabut atau anti fog.
BACA JUGA:Update Data AISI: Laporan Penjualan Sepeda Motor Nasional di November 2025 Turun
Dengan dipasang di bagian dalam visor dasar, lembaran fleksibel ini menciptakan ruang tertutup (sealing) antara e:DRYLENS dan visor helm, menghasilkan struktur dua lapis yang sangat efektif mencegah pembentukan embun, sebuah evolusi dari teknologi anti kabut yang sudah dikenal.
Kedua, fitur yang paling mencuri perhatian adalah kemampuan peredupan elektroniknya.
Melalui penggunaan film kristal cair berteknologi tinggi yang dikembangkan bersama dengan Dai Nippon Printing (DNP), perusahaan yang terpercaya dalam film fungsional optik, pengguna dapat beralih secara instan antara dua tingkat opasitas.
Pertama mode Light dengan transmisi cahaya sekitar 65% dan mode Dark yang mengurangi transmisi hingga sekitar 20%.
Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-