Solusi Tepat untuk Lampu Motor yang Sering Putus, Kenali Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya

DUNIASCOOTER.COM -- Lampu utama sepeda motor adalah komponen keselamatan yang paling krusial, terutama saat berkendara di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk.

Oleh karena itu, pengalaman ketika lampu motor sering putus tentu menjadi hal yang sangat mengganggu, bahkan membahayakan.

Masalah ini tidak selalu disebabkan oleh kualitas bohlam yang buruk, melainkan seringkali merupakan indikasi adanya masalah yang lebih serius pada sistem kelistrikan motor.

Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.

BACA JUGA:Ban FDR Raih Penghargaan Good Design Indonesia 2025, Bukti Mutu Produk Anak Bangsa!

Berikut adalah enam penyebab utama mengapa lampu motor Anda mungkin cepat rusak dan panduan solusinya.

• Kegagalan Regulator Tegangan (Kiprok Rusak)

Penyebab paling umum dari putusnya lampu adalah tegangan listrik yang berlebihan (overvoltage).

Regulator Rectifier, atau yang lebih dikenal sebagai Kiprok, memiliki tugas vital untuk menstabilkan dan mengubah arus bolak-balik (AC) dari spul (generator) menjadi arus searah (DC), sekaligus menjaga tegangan pengisian ke aki agar tetap stabil (biasanya antara 13,5 hingga 14,5 volt ketika mesin digas).

BACA JUGA:Shell Umumkan Pemulihan Pasokan BBM! Cek Harga Shell V-Power dan Super

Ketika Kiprok mengalami kerusakan, ia kehilangan kemampuan untuk menahan lonjakan tegangan.

Akibatnya, tegangan dari spul langsung mengalir ke bohlam dengan kekuatan yang sangat tinggi.

Filamen bohlam, yang dirancang hanya untuk tegangan 12V, akan langsung meleleh karena panas berlebih, menyebabkan lampu putus seketika, terutama saat putaran mesin tinggi (digas kencang).

Solusinya adalah segera lakukan pengecekan tegangan pengisian menggunakan multimeter di bengkel.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan Busi Motor! Pahami 6 Indikasi Busi Melemah untuk Jaga Performa dan Keselamatan Berkendara