Jelang Akhir Tahun Penjualan Skuter Taiwan Melambat, Segmen Listrik Tertekan Perubahan Subsidi Pemerintah
Jelang Akhir Tahun Penjualan Skuter Taiwan Melambat, Segmen Listrik Tertekan Perubahan Subsidi Pemerintah---gogoro
BACA JUGA:Astra Honda SDGs Future Leaders 2025 Dukung 259 Tim Mahasiswa Wujudkan Solusi Sosial Berkelanjutan
Mereka mencatat bahwa permintaan untuk model skuter dengan harga terjangkau masih stabil, tetapi penjualan model kelas atas (high-end) atau trendi menunjukkan stagnasi atau sedikit penurunan.
Di antara para pemain utama, Yamaha, khususnya model Cygnus-X 125cc generasi ketujuh yang sempat menikmati penjualan kuat di awal peluncuran, mengalami kemerosotan penjualan yang lebih besar pada bulan November.
Namun, pihak Yamaha optimis dapat mendongkrak penjualan dengan peluncuran model baru 155cc yang dijadwalkan pada Desember.
Segmen skuter listrik, diwakili oleh pemimpin pasar Gogoro, menunjukkan ketidakstabilan di tengah perubahan kebijakan subsidi pemerintah dan ketidakpastian ekonomi yang memengaruhi keputusan konsumen.
BACA JUGA:Inilah Program-Program Sportainment yang Siap Ramaikan IIMS 2026 dan Menarik untuk Dicoba!
Penjualan skuter listrik pada November tercatat sebanyak 4.120 unit, turun 10,2% dari 4.587 unit yang terjual pada Oktober.
Gogoro sendiri, produsen utama skuter listrik, melaporkan penurunan penjualan yang lebih signifikan, yakni sebesar 25,4% di bulan November, turun menjadi 2.093 unit dari 2.806 unit di bulan sebelumnya.
Meskipun demikian, Gogoro Ezzy 500 menjadi model terlaris di segmen skuter listrik berkecepatan tinggi selama dua bulan berturut-turut, sementara Ezzy versi kecepatan rendah tetap menjadi skuter listrik terlaris secara keseluruhan selama enam bulan berturut-turut.
Pada peringkat sepuluh besar penjualan skuter listrik pelat putih (kecepatan tinggi) bulan Oktober, Gogoro mendominasi dengan menempati tujuh posisi, termasuk model Ezzy 500 dan Viva Mix di dua posisi teratas.
Penurunan keseluruhan penjualan skuter listrik sebagian besar disebabkan oleh perubahan kebijakan yang baru-baru ini terjadi, yang justru meningkatkan insentif finansial untuk skuter berbahan bakar bensin di bawah 150cc.
Insentif ini mencakup pengurangan pajak komoditas (commodity tax) dan keuntungan tambahan yang terhubung dengan program tukar-tambah (trade-in).
Subsidi baru ini secara langsung menciptakan tekanan kompetitif tambahan yang signifikan terhadap pasar skuter listrik.
Sebagai respon, berbagai merek skuter listrik telah menerapkan promosi agresif untuk mendapatkan kembali pangsa pasar.
Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-
