Terowongan Angin Jadi Kunci OMOWAY Kembangkan Skuter Listrik Pintar
Terowongan Angin Jadi Kunci OMOWAY Kembangkan Skuter Listrik Pintar---OMOWAY
DUNIASCOOTER.COM -- Dalam sebuah langkah yang menetapkan standar baru untuk sektor otomotif roda dua elektrik, OMOWAY baru-baru ini mempublikasikan sebagian detail pengujian aerodinamika untuk motor listrik cerdas pertamanya, OMO X.
Melalui inisiatif ini, OMOWAY mencatatkan diri sebagai merek motor listrik pertama di Indonesia yang mengadopsi Uji Terowongan Angin (Wind Tunnel Testing) dalam proses pengembangan produknya.
Penggunaan metode riset dan pengembangan (R&D) berstandar otomotif kelas atas ini menunjukkan komitmen OMOWAY untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi motor listrik mereka.
Uji terowongan angin merupakan praktik yang umum dan krusial dalam pengembangan teknologi kedirgantaraan, otomotif, dan sepeda motor premium.
BACA JUGA:Prototipe Skuter Listrik Premium Livewire Dipamerkan dengan Desain Futuristis
Metode canggih ini memungkinkan simulasi akurat terhadap aliran udara dan distribusi tekanan yang dialami kendaraan saat bergerak.
Tujuannya adalah menyempurnakan desain, meminimalkan hambatan angin (drag), mengurangi kebisingan aerodinamis, dan pada akhirnya, meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.
Melalui serangkaian pengujian komprehensif di terowongan angin dan penyetelan desain yang berulang, OMOWAY berhasil mencapai hasil yang signifikan, hambatan angin (wind drag) berkurang sebesar 23% dan konsumsi energi keseluruhan dapat dipangkas hingga 12%.
Peningkatan efisiensi ini menjadi fondasi kuat bagi OMO X untuk mencapai jarak tempuh yang lebih jauh dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
BACA JUGA:Zero Motorcycles Luncurkan Skuter Listrik LS1 di EICMA 2025 untuk Mobilitas Perkotaan yang Praktis
Selain itu, desain yang dioptimalkan juga memastikan motor tetap stabil dan mulus dikendarai, bahkan saat menghadapi angin kencang atau kondisi cuaca ekstrem.
Fasilitas terowongan angin yang digunakan OMOWAY dirancang untuk mengintegrasikan pengujian aerodinamika, aeroakustik, dan termodinamika di satu lokasi.
Kipas utama berkekuatan 2.200 kW mampu menghasilkan kecepatan angin hingga 200 km/jam, setara dengan kekuatan Badai Kategori 16.
Keistimewaan fasilitas ini terletak pada kemampuannya mensimulasikan kondisi lingkungan Indonesia dengan sangat akurat.
Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-
