Awas! Kebiasaan Lawan Arah dan Gak Pake Helm Diincar Habis di Operasi Zebra 2025

DUNIASCOOTER.COM -- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara serentak di seluruh wilayah Indonesia telah memulai pelaksanaan Operasi Zebra 2025.

Dimulai sejak kemarin, ribuan personel kepolisian dikerahkan untuk menegakkan disiplin lalu lintas dan menindak berbagai pelanggaran yang kasatmata, yang secara statistik kerap menjadi pemicu utama kecelakaan fatal.

Fokus utama penindakan ini mencakup pelanggaran krusial seperti tidak menggunakan helm standar, melawan arus, dan pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara.

Operasi kali ini ditegaskan bukan semata-mata mengenai penilangan dan sanksi, melainkan sebuah inisiatif besar untuk mendorong perubahan perilaku dan membangun budaya tertib yang lebih kuat di jalan raya.

BACA JUGA:Awas Kena 'Hunting'! Ini 11 Incaran Operasi Zebra Jaya 2025 & Trik Polisi yang Bikin Pelanggar Mati Kutu

Tujuannya adalah menciptakan ekosistem lalu lintas yang aman dan bertanggung jawab bagi setiap pengguna jalan.

Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 ini segera menunjukkan dampak yang signifikan di berbagai daerah.

Di Yogyakarta, misalnya, kabar mengenai penegakan hukum yang ketat ini langsung meningkatkan kewaspadaan di kalangan pengendara.

Banyak warga mulai melengkapi surat-surat kendaraan mereka, mulai dari SIM hingga STNK serta menunjukkan kedisiplinan yang lebih baik dalam mematuhi rambu dan marka lalu lintas.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Daftar 7 Target Pelanggaran Utama yang Jadi Fokus Operasi Zebra Jaya 2025 Polda Metro Jaya

“Kami sekeluarga jadi lebih berhati-hati dan selalu memastikan perlengkapan keselamatan lengkap sebelum berangkat,” ujar Andi, seorang pengendara motor yang ditemui di kawasan Malioboro.

Ia menambahkan bahwa kesadaran ini muncul bukan hanya karena rasa takut akan ditilang, tetapi lebih didasarkan pada kesadaran akan keselamatan diri dan keluarga.

Kepolisian secara lugas menegaskan bahwa tujuan fundamental dari Operasi Zebra adalah untuk menurunkan secara drastis angka kecelakaan lalu lintas yang saat ini masih berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Pelanggaran yang terkesan sepele, seperti mengabaikan penggunaan helm atau nekat melawan arus, terbukti seringkali berakhir pada konsekuensi kecelakaan yang fatal, bahkan merenggut nyawa.