Wajib Tahu! Daftar 7 Target Pelanggaran Utama yang Jadi Fokus Operasi Zebra Jaya 2025 Polda Metro Jaya

Wajib Tahu! Daftar 7 Target Pelanggaran Utama yang Jadi Fokus Operasi Zebra Jaya 2025 Polda Metro Jaya

Wajib Tahu! Daftar 7 Target Pelanggaran Utama yang Jadi Fokus Operasi Zebra Jaya 2025 Polda Metro Jaya-@dalops_dishubdkijakarta-instagram

DUNIASCOOTER.COM -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya resmi memulai pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025 yang berlangsung serentak selama dua pekan, terhitung mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025.

Operasi penertiban ini bukan sekedar kegiatan rutin tahunan, melainkan sebuah momentum krusial yang ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran dan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat ibukota.

Hal ini sejalan dengan slogan yang diusung yaitu Tertib di Jalan, Selamat Sampai Tujuan.

Operasi Zebra Jaya kali ini juga menjadi penanda penting dalam upaya mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang optimal.

BACA JUGA: Keren! Begini, Strategi Korlantas Polri Revitalisasi Layanan Keselamatan Publik

Operasi Zebra ini menjadi sebuah persiapan menjelang pelaksanaan Operasi Lilin-2025 sebagai persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026.

Polda Metro Jaya menekankan bahwa fokus utama operasi kali ini adalah menyadarkan masyarakat akan bahaya dari kelalaian kecil saat berkendara.

Data yang dikumpulkan menunjukkan fakta yang mengejutkan pembuat 7 dari 10 kecelakaan lalu lintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh kesalahan manusia atau kelalaian yang dianggap sepele.

Oleh karena itu, melalui Operasi Zebra Jaya 2025, aparat Ditlantas tidak hanya bertujuan untuk mencari suasana penertiban pada saat itu.

BACA JUGA: Korlantas Persiapkan Operasi Zebra Nataru 2025 untuk Ciptakan Kondusifitas Lalu Lintas

Melainkan upaya keras agar budaya tertib dan jujur ​​terhadap hukum dapat melekat dan menjadi ciri khas setiap pengguna jalan.

Yang diharapkan, memastikan komitmen ini dapat dimulai secara kolektif untuk keselamatan bersama di jalan raya.

Secara spesifik, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan tujuh sasaran utama penertiban yang wajib dihindari dan ditaati oleh pengendara.

Tujuh target ini dirancang untuk mengatasi akar permasalahan kecelakaan yang selama ini didominasi oleh faktor kelalaian.

BACA JUGA: Korlantas Polri Utamakan Pendekatan Humanis, Penyusunan Kendaraan Jadi Opsi Paling Akhir

Pertama, pengendara dilarang keras bermain telepon saat berkendara, karena kehilangan fokus meski hanya satu detik saja dapat berakibat fatal.

Kedua, penertiban difokuskan pada pengendara yang belum memenuhi batas usia minimal.

Tindakan ini merupakan langkah preventif untuk melindungi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Ketiga, penggunaan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terpasang erat dan sesuai standar adalah mutlak, mengingat kepala adalah bagian vital yang tidak dapat diganti, helm bukan sekedar formalitas.

BACA JUGA: Korlantas Polri Perkuat Patroli Hingga Dini Hari untuk Menjaga Ketertiban dan Mencegah Balap Liar

Lebih lanjut, tiga fokus prioritas berikutnya ditujukan untuk keselamatan internal dan ketaatan hukum.

Keempat, bagi pengendara roda empat, wajib memasang sabuk pengaman.

Satu klik kecil pada sabuk pengaman merupakan tindakan sederhana yang berpotensi besar menyelamatkan nyawa dan masa depan keluarga di rumah.

Kelima, mengemudi di bawah pengaruh alkohol dilarang keras, karena sedikit saja kandungan alkohol dapat merusak refleks dan konsentrasi pengemudi, meningkatkan risiko kecelakaan secara drastis.

BACA JUGA: Korlantas Wujudkan Pelayanan Cepat, Mengurus Pajak Kendaraan Cukup dari Genggaman Tangan Tanpa Ribet

Keenam, kelengkapan administrasi kendaraan berupa surat-surat dan plat resmi wajib dipenuh, Catatan administrasi adalah cerminan tanggung jawab pengendara terhadap hukum.

Ketujuh dan terakhir, penggunaan plat nomor harus sesuai aturan yang berlaku.

Ini adalah wujud konkret dari pengguna jalan yang jujur ​​dan patuh hukum.

Operasi Zebra Jaya 2025 yang diselenggarakan dalam kurun waktu 14 hari ini menjadi seruan penting bagi seluruh warga ibukota.

BACA JUGA: Kakorlantas Pastikan Revitalisasi ETLE Berjalan Optimal di Jatim

Data E-TLE secara jelas menunjukkan bahwa hampir seluruh kecelakaan berawal dari ketidakdisiplinan anak di bawah umur.

Oleh karena itu, keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.

Ditlantas Polda Metro Jaya mengajak semua pihak untuk bahu-membahu membantu menjaga Jakarta agar lebih aman dan tertib, menjadikan hari-hari ke depan sebagai awal dari komitmen yang lebih baik dalam budaya berlalu lintas.

Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya