Melalui Pertamax Green 95, Pertamina Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah

BACA JUGA:Aksi Tanggap Darurat Pertamina Peduli, Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor Sukabumi

Dengan memprioritaskan bahan baku lokal, Pertamina Patra Niaga secara langsung mendukung kemandirian energi dan memperkuat rantai pasok dalam negeri, khususnya bagi sektor pertanian tebu yang merupakan tulang punggung produksi molase.

Roberth MV Dumatubun lebih lanjut memaparkan bahwa adopsi Pertamax Green 95 di masyarakat menunjukkan tren positif dan terus mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Dalam kurun waktu dua tahun, produk BBM Bioetanol ini kini sudah tersedia di 170 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Pulau Jawa.

Wilayah pemasaran Pertamax Green 95 meliputi Jabode, Tangsel, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur. 

BACA JUGA:Dialog Dua Arah Pertamina dan Komunitas Otomotif Bahas Isu Terkini untuk Peningkatan Pelayanan

Angka sebaran ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, memudahkan masyarakat untuk mengakses BBM beroktan tinggi yang juga mengusung misi lingkungan.

Ketersediaan Pertamax Green 95 yang semakin meluas, baik di area perkotaan maupun di daerah-daerah, memberikan kemudahan bagi konsumen. 

Bahan bakar ini menawarkan perpaduan yang harmonis antara performa mesin kendaraan yang optimal dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.

Pertamina Patra Niaga melihat peluncuran dan ekspansi Pertamax Green 95 ini bukan hanya sekadar diversifikasi produk, melainkan sebuah kontribusi nyata dalam upaya kolektif. 

BACA JUGA:Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per 1 November 2025

Langkah nyata ini, jika diikuti oleh kesadaran dan partisipasi masyarakat luas, dipercaya akan menjadi katalisator penting yang membawa Indonesia menuju masa depan energi yang lebih hijau, sesuai dengan komitmen global yang diusung hingga tahun 2060. 

Peran BBM Bioetanol ini diharapkan semakin masif, membuka jalan bagi inovasi energi terbarukan lainnya di masa depan.