Infinite Machines P1: Skuter Listrik Revolusioner Bergaya Brutalisme, Terlalu Futuristik untuk Jadi Nyata

Infinite Machines P1: Skuter Listrik Revolusioner Bergaya Brutalisme, Terlalu Futuristik untuk Jadi Nyata---Infinite Machine
JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Dunia otomotif, khususnya segmen kendaraan listrik roda dua, kembali dihebohkan oleh sebuah inovasi desain yang ekstrem dan out-of-the-box.
Infinite Machine, sebuah pabrikan baru yang berbasis di Kota New York, Amerika Serikat, baru saja membuka pemesanan untuk skuter listrik perdana mereka, Infinite Machines P1.
Skuter ini langsung menjadi perbincangan hangat karena desainnya yang unik, seolah ditarik dari film fiksi ilmiah klasik tahun 1980-an, namun dihadirkan dengan teknologi terkini untuk realitas tahun 2025.
Banyak pihak meragukan apakah desain radikal P1 ini benar-benar sebuah prototipe fungsional.
BACA JUGA:Pilihan Utama Test Ride IMOS 2025, ALVA N3 Motor Listrik Paling Banyak Dicoba Pengunjung
Bahkan, banyak media asing menyebutnya “doesn’t look real” atau tidak terlihat nyata.
Namun, keraguan tersebut langsung terbantahkan karena Infinite Machine mengklaim bahwa P1 sudah siap diproduksi massal dan direncanakan mulai dikirimkan kepada konsumen pada musim gugur 2025.
Skuter P1 ini diciptakan sebagai solusi mobilitas perkotaan yang cepat dan cerdas, khususnya untuk menaklukkan hiruk pikuk kota metropolitan seperti New York.
Di situs resminya, Infinite Machine bahkan dengan bangga sesumbar bahwa P1 memiliki kemampuan untuk bergerak lebih cepat daripada subway (kereta bawah tanah).
BACA JUGA:Borong Skuter Matic dan Listrik TVS di IMOS 2025, Penawaran Terbaik untuk Callisto dan iQube
Keunikan P1 tidak terlepas dari filosofi di balik penciptaannya.
Skuter ini merupakan buah dari ketidakpuasan dua bersaudara, Joe dan Eddie Cohen, terhadap penawaran kendaraan listrik roda dua yang ada di pasaran saat ini.
Menurut mereka, pasar terbagi dua yaitu kendaraan low-end berbahan plastik dengan performa rendah atau motor listrik dari perusahaan konvensional yang kesulitan mengadopsi teknologi dan sensibilitas desain modern.
Akhirnya, mereka merancang kendaraan impian mereka sendiri.
Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-