Vespa Sprint S 150 i-get ABS: Mengungkap Spesifikasi dan Harga Skuter Mewah di Balik Kasus Korupsi Wamenaker Immanuel Ebenezer

Dengan tinggi jok 790 mm, skuter ini menawarkan posisi berkendara yang nyaman untuk berbagai postur tubuh. 

BACA JUGA:Vespa by the Mountain: Rasakan Sensasi Vespa GTS SuperTech 310 di Pegunungan Alpen Italia

Tampak samping Vespa Sprint S 150 i-get ABS---Vespa

Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 8 liter, cukup untuk mendukung mobilitas sehari-hari maupun perjalanan singkat.

Aspek keamanan menjadi salah satu fitur unggulan yang membuat Vespa 150cc ini istimewa. 

Sistem pengereman depan menggunakan cakram berukuran 220 mm yang dilengkapi dengan sistem ABS (Anti-lock Braking System), sebuah teknologi vital yang mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. 

Sementara itu, rem belakang masih mengandalkan sistem tromol 140 mm. 

BACA JUGA:Roma Bersiap Gelar Vespa World Day 2026 untuk Merayakan 80 Tahun Vespa

Untuk kenyamanan berkendara, motor ini ditopang oleh suspensi lengan tunggal dengan pegas helikal di bagian depan dan peredam kejut hidrolik tunggal. 

Di belakang, suspensi hidrolik tunggalnya dapat disesuaikan dalam 4 tingkat kekerasan, memungkinkan pengendara menyesuaikan setting sesuai preferensi atau kondisi jalan. 

Kaki-kaki motor diperkuat dengan penggunaan ban tubeless berukuran 110/70-12” di depan dan 120/70-12” di belakang, menjamin cengkeraman optimal di berbagai permukaan jalan.

Harga Vespa Sprint S 150 i-get ABS di pasaran Indonesia dibanderol sekitar Rp 61.000.000 (harga On The Road Jakarta). 

BACA JUGA:Vespa LX Sapa Mahasiswa Jakarta Melalui Ajang LXperience 2024

Angka ini menempatkannya sebagai skuter premium yang jauh lebih mahal dari skuter matik pada umumnya, meskipun harganya tidak sefantastis motor-motor Ducati yang juga disita dalam kasus ini. 

Penyitaan skuter ini, bersama dengan aset-aset lainnya seperti mobil mewah dan motor sport, mengirimkan pesan kuat bahwa kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana korupsi akan diselidiki dan dikembalikan kepada negara, sebagai bagian dari upaya pemulihan kerugian keuangan negara.