Menguak Kisah Skuter Klasik Ducati Brio 100: Kehilangan Nama di Kancah Skuter, Kok Bisa?

Menguak Kisah Skuter Klasik Ducati Brio 100: Kehilangan Nama di Kancah Skuter, Kok Bisa?

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM --- Dulu, ada skuter klasik yang lahir dengan nama Ducati Brio 100, namun rasanya seakan tak pernah ada, lenyap begitu saja.

Nasib Ducati Brio 100 justru berbeda dengan Vespa serta skuter-skuter lain seperti Lambretta, Gilera, dan Malaguti.

Nama Ducati Brio 100 seperti dihapus dari lembaran sejarah Ducati. Hal ini tidak hanya terjadi di mata penggemar, tetapi juga di mata para pembuatnya.

Ian Falloon, pengarang buku The Ducati Story, menyebut Ducati Brio 100 sebagai sesuatu yang sama sekali tak menarik.

BACA JUGA:Penawaran Baru Gojek: GoRide Comfort, Pilih Kenyamanan dengan Honda PCX 150 Bekas, Tarifnya?

BACA JUGA:Anjlok? Penjualan Motor Honda Pasca Kasus Rangka eSAF Bermasalah, Ternyata Fakta ini Malah Bikin Kaget Motormania

Bahkan, lebih buruk dari skuter pertama yang diproduksi oleh Ducati, yakni Ducati Cruiser.

"Skuter ini adalah bencana sejak awal, bahkan lebih buruk dari skuter pertama yang pernah dibuat Ducati, yaitu Ducati Cruiser," tulis Falloon di bukunya yang diterbitkan oleh Motorbuch Verlag.

Sepertinya, Ducati kehilangan arah dalam menciptakan skuter. Ducati Cruiser yang dirilis pada tahun 1950-an, entah mengapa tidak begitu disukai oleh konsumen.

Masyarakat Italia justru lebih menyukai Vespa dan Lambretta. Oleh karena itu, banyak penggemar Ducati merasa bingung mengapa kegagalan Ducati Cruiser dilanjutkan dengan Ducati Brio 100 yang resmi diluncurkan pada tahun 1962.

BACA JUGA:Radiator Koyorad: Inovasi 'Penyejuk Mesin' Matic Honda untuk Meningkatkan Performa, Harganya Cuma Segini?

BACA JUGA:Korlantas Polri Siapkan Regulasi Elektronik untuk Identifikasi Kendaraan Listrik

Kritikan mendalam itu malah membuat Ducati Brio 100 tak sesuai dengan namanya. Ducati memilih nama Brio yang artinya menyenangkan dalam bahasa Italia.

"Ducati meminta desainer Gio Ponti untuk merancang skuter itu. Namun, banyak yang mengkritik desainnya karena terlalu dipengaruhi oleh Lambretta," tulis situs Motorcyclespecs. Inilah yang akhirnya membuat Ducati Brio 100 terasa seperti anak tak diakui Ducati.

Apalagi, Ducati Brio 100 adalah antitesa dari motor-motor sport khas Ducati yang cepat dan bertenaga besar. Ducati Brio 100 hanya dilengkapi dengan dua pilihan mesin, yaitu dua tak satu silinder 48 cc dan dua tak satu silinder 100 cc. Lambat dan tidak bertenaga.

Pada awalnya, Ducati Brio 100 cukup diminati di pasaran karena harganya yang sangat terjangkau.

BACA JUGA:Jadikan Motor Listrik Buat Standar Ujian Praktik SIM C, Korlantas Polri Sebut Demi Mobilitas Bersih, Setuju Bray?

BACA JUGA:Mantap! United E-Motor Ekspansi ke Malaysia: Buka Pabrik dan Pasarkan Motor Listrik di Malaysia

Namun, seiring berjalannya waktu, Ducati Brio 100 terlupakan karena Italia memiliki skuter lain yang tak kalah istimewa, yaitu Vespa.

"Ducati Brio 100 akhirnya lebih banyak digunakan sebagai motor patrol polisi di Bologna," sebut Motorcyclespecs. Hal ini wajar karena markas Ducati sendiri berada di Borgo Panigale, Bologna, Italia.

Kini, Ducati Brio 100 menjadi barang langka. Tak ada satu pun kolektor yang berniat untuk mencari skuter bersejarah dari Ducati ini.

Hanya sebagian kecil yang mencari-cari sisa-sisa Ducati Brio 100. Pada tahun 2012, saat RM Auctions di Monako, Ducati Brio 100 dilelang dengan harga mencapai 1.755 Euro atau sekitar Rp20,5 jutaan. Itu menunjukkan betapa langkanya Ducati Brio 100 di pasaran.

Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber