Akhirnya! Teka-Teki Penyebab Rangka eSAF Skutik Honda Karat Terungkap, Peneliti Beberkan 3 Faktor Utama

Akhirnya! Teka-Teki Penyebab Rangka eSAF Skutik Honda Karat Terungkap, Peneliti Beberkan 3 Faktor Utama

JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM --- Salah satu pemain utama dalam upaya ini adalah DTECH-ENGINEERING, sebuah perusahaan riset dan teknologi yang didirikan pada tahun 2009 di Salatiga, Jawa Tengah.

Fajrul Falah, selaku Education Program Director di DTECH-ENGINEERING, telah melakukan analisis mendalam terkait masalah karat yang muncul pada rangka eSAF di skutik Honda.

Ia membagikan wawasan penting ini dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube resmi DTECH-ENGINEERING.

Menurutnya, terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan karat muncul pada rangka eSAF, yaitu proses pengelasan, lapisan cat, dan masalah genangan air.

BACA JUGA:Akhirnya! Yamaha Luncurkan Skuter Matik Terbaru: Grand Filano Hybrid, Cek Kecanggihannya yuk

BACA JUGA:Kolaborasi Ciamik Beam Mobility bareng Kantor Walikota Bogor: Tawarkan Moda Transportasi Aman dan Teratur di Kota Bogor

"Jika kita memeriksa dengan teliti pada titik-titik pengelasan, kita akan melihat bercak-bercak warna oranye yang jelas terlihat. Ini adalah sisa-sisa dari proses pengelasan yang tidak dibersihkan dengan baik," analisa Fajrul.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Akademi Inovasi Indonesia ini melanjutkan, "Selama proses pengelasan dengan menggunakan Metal Inert Gas (MIG), kemungkinan terbentuknya lapisan silikon atau silikat yang bisa menjadi masalah di proses pengecatan."

"Seharusnya kita mengurangi silikat ini, bahkan lebih baik jika dibersihkan sepenuhnya. Ini karena silikat bersifat isolatif dan tidak mampu menghantarkan listrik dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan lapisan cat tidak melekat dengan sempurna atau bahkan mengelupas dengan cepat," jelasnya.

"Dampaknya adalah terbukanya celah bagi timbulnya masalah karat pada rangka (eSAF)," masih kata Fajrul.

BACA JUGA:Pede! Punya Teknologi Komplet, Loncin SR150GT Diklaim Siap 'Tempur' Hadapi Yamaha NMax dan Honda PCX di Kelas Skutik Bongsor

BACA JUGA:Fuji Rabbit: Sejarah Skuter Jepang yang Legendaris, Sempat Jadi Kendaraan Pasca Perang Dunia II

Mengenai lapisan cat, Fajrul menyoroti area dalam rangka yang tidak mendapatkan perlakuan cat.

"Ternyata, di bagian dalam rangka, lapisan cat tidak terdistribusi dengan baik. Meskipun luarannya mungkin terlihat baik-baik saja, proses pengkaratan sudah dimulai di dalam rangka," tambahnya.

Analisis terakhir oleh Fajrul menunjukkan bahwa bagian bawah rangka bisa patah akibat genangan air.

Ia menambahkan, ada dua sumber utama genangan air yang mempercepat proses pengkaratan.

BACA JUGA:River Indie: Skuter Listrik Perdana dari India dengan Berjibun Fitur Langsung Menggebrak Pasar

BACA JUGA:Fitur Melimpah, Kymco I-One DX Siap Ikuti Jejak Kesuksesan Generasi Sang Pendahulu di Amsterdam?

"Ketika air masuk ke dalam rangka, seharusnya bisa dikeluarkan dengan mudah. Sebenarnya, di dalam rangka sudah ada lubang pembuangan di bagian bawah, tetapi masalahnya adalah lubang ini tidak berada pada posisi terendah.

Sehingga, meskipun air bisa keluar, masih ada sisa yang terjebak di dalam rangka," bebernya.

Genangan air juga bisa terjadi di dalam penutup bawah motor. "Saat hujan atau banjir, air bisa masuk ke penutup bawah motor dengan harapan bisa dikeluarkan dengan mudah. Namun, pada kenyataannya, lubang keluarannya sangat kecil," tambahnya.

"Jika air yang masuk adalah air bersih, itu mungkin tidak menjadi masalah. Tetapi jika air yang masuk kotor dengan debu dan pasir, lubang tersebut bisa tersumbat, mengakibatkan terjadinya genangan air," pungkasnya."

 

Temukan konten Duniascooter.com menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber