JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Upaya luar biasa tengah dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga untuk memastikan ketahanan energi di wilayah Aceh tetap terjaga pasca bencana alam yang memutus akses transportasi utama.
Sebagai langkah darurat yang sangat strategis, Pertamina Patra Niaga resmi mengaktifkan skema distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui jalur udara untuk menjangkau Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Langkah ini diambil mengingat akses darat yang menjadi urat nadi distribusi logistik masih mengalami kendala serius akibat dampak bencana.
Penggunaan pesawat khusus tipe Air Tractor menjadi andalan utama dalam misi kemanusiaan dan energi ini.
BACA JUGA:Dukung Basket Pelajar, Honda BeAT Semarakkan Penutupan Honda DBL Banten Series 2025
Hal ini sebagai bukti bahwa layanan energi harus tetap hadir meski dalam kondisi geografis dan situasi darurat yang paling menantang sekalipun.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengungkapkan bahwa proses pemulihan pasokan energi ini dilakukan secara bertahap dengan mengedepankan prinsip adaptivitas terhadap kondisi lapangan yang dinamis.
Pengiriman BBM via udara ke Bener Meriah telah diintensifkan setiap hari, dengan sangat bergantung pada kondisi cuaca yang aman untuk penerbangan.
Skema "jembatan udara" ini sebenarnya telah dioperasikan sejak pertengahan Desember 2025.
Prioritas utama dari distribusi ini bukan hanya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat umum saja.
Tetapi juga untuk mendukung penuh operasional alat berat serta kendaraan taktis penanganan bencana yang sedang bekerja keras memulihkan wilayah terdampak.
Seiring dengan perbaikan beberapa akses jalan, Pertamina mulai mengalihkan sebagian pasokan langsung menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Kehadiran BBM di level ritel atau SPBU sangat penting untuk memberikan ketenangan bagi masyarakat serta menggerakkan kembali roda ekonomi lokal yang sempat terhambat.
BACA JUGA:Benarkah Memanaskan Motor Masih Wajib Dilakukan di Era Teknologi Injeksi?