Pengawasan intensif juga akan dilakukan pada titik-titik rawan seperti rest area dan akses keluar-masuk jalan tol yang sering menjadi sumber kepadatan.
Selain itu, penegakan hukum selama Operasi Lilin 2025 akan tetap mengedepankan teknologi digital melalui optimalisasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik yang bersifat statis maupun mobile.
Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan pengendara tanpa harus menciptakan gesekan atau konflik di lapangan, karena petugas diminta tetap mengedepankan sisi humanis dan profesionalisme.
Wilayah aglomerasi dan destinasi wisata populer seperti Bandung, Bogor, Yogyakarta, hingga kawasan Pantai Anyar dan Merak mendapatkan perhatian ekstra.
BACA JUGA:Motor Listrik Agresif Bertenaga, Indomobil eMotor Sprinto Kini Resmi Meluncur di Kota Kembang
Korlantas menyadari bahwa lonjakan pergerakan jarak dekat seringkali lebih sulit diprediksi dibandingkan arus mudik jarak jauh.
Oleh karena itu, personel Pamatwil diminta bertindak sebagai pengawas sekaligus pengendali yang mampu mengantisipasi kemacetan sebelum menjadi parah.
Operasi Lilin 2025 yang dijadwalkan berlangsung dari 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Dengan prediksi puncak arus mudik pada 20 hingga 21 Desember dan arus balik pada awal Januari, kehadiran Polri di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga yang merayakan momentum akhir tahun bersama keluarga.