JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM -- Pabrikan otomotif raksasa asal Tiongkok, QJMOTOR, secara resmi mempertegas komitmen jangka panjangnya di pasar roda dua tanah air.
Langkah paling signifikan yang diambil oleh perusahaan ini bukan sekadar meluncurkan unit kendaraan baru, melainkan keputusan strategis untuk membangun dan mengoperasikan pabrik perakitan lokal di Indonesia.
Kehadiran fasilitas produksi ini menjadi sinyal kuat bahwa QJMOTOR tidak hanya ingin menjadi importir, tetapi ingin menjadi pemain kunci yang berakar dalam industri otomotif nasional.
Rencananya, pabrik yang berlokasi di kawasan strategis ini akan mulai beroperasi penuh pada Januari 2026, menandai babak baru bagi persaingan motor kelas menengah di Indonesia.
BACA JUGA:Stop Kebiasaan Rem dan Gas Berbarengan, Simak Akibatnya!
Pembangunan pabrik lokal ini difokuskan untuk menangani perakitan lini motor dengan kapasitas mesin 250cc ke atas.
Langkah ini dinilai sangat taktis mengingat segmen 250cc merupakan pasar yang sangat dinamis dan memiliki penggemar loyal di Indonesia.
Dengan adanya fasilitas produksi di dalam negeri, QJMOTOR dipastikan mampu meningkatkan efisiensi distribusi secara signifikan.
Konsumen tidak perlu lagi menunggu waktu pengiriman unit yang lama dari luar negeri, dan ketersediaan stok di diler-diler resmi akan jauh lebih terjamin.
BACA JUGA:Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Terjadi Pada 24 Desember
Selain itu, keberadaan pabrik ini juga berdampak langsung pada penguatan layanan purna jual (aftersales), termasuk ketersediaan suku cadang asli yang lebih cepat dan terjangkau bagi para pemilik motor QJMOTOR.
Keputusan untuk melakukan lokalisasi produksi juga merupakan respon terhadap tingginya permintaan pasar terhadap model-model unggulan seperti SRV Series.
Dengan merakit motor secara lokal, QJMOTOR memiliki fleksibilitas lebih besar untuk menyesuaikan spesifikasi produk dengan karakter jalanan dan preferensi pengendara di Indonesia.
Secara ekonomi, perakitan lokal juga berpotensi menekan biaya operasional dan pajak impor, yang pada akhirnya dapat membuat harga jual produk menjadi jauh lebih kompetitif dibandingkan para pesaingnya, terutama pabrikan Jepang yang sudah lebih dulu mendominasi.
BACA JUGA:Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman Terkendali, Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru