DUNIASCOOTER.COM -- PT Pertamina (Persero) berhasil mempertahankan kinerja keuangan dan operasional sepanjang 2025, memberikan kepastian pasokan bahan bakar bagi masyarakat, termasuk para pengendara sepeda motor di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI pada 17 November 2025 bahwa perusahaan terus berperan sebagai soko guru energi nasional.
Komitmen ini memastikan distribusi BBM, termasuk pertalite, pertamax, dan jenis bahan bakar ramah lingkungan, tetap lancar di seluruh wilayah, mendukung mobilitas harian pengguna sepeda motor.
“Pertamina menerapkan Dual Growth Strategy, memaksimalkan bisnis migas konvensional sembari mempercepat transisi ke energi rendah karbon,” jelas Simon.
BACA JUGA:Pertamina Gerak Cepat, Lebih dari Separuh Keluhan BBM di Jawa Timur Telah Tuntas Ditangani
“Strategi ini tidak hanya menjaga ketahanan energi, tetapi juga memastikan ketersediaan BBM yang konsisten untuk masyarakat,” tambah Simon.
Stabilnya pasokan BBM ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi para pengendara.
Pada 2025, Pertamina diproyeksikan membukukan pendapatan 68 miliar dolar AS atau sekitar 1.127 triliun rupiah, dengan laba bersih mencapai 3,3 miliar dolar AS.
Kontribusi Pertamina kepada negara melalui PNBP, pajak, dan dividen hingga September 2025 tercatat sebesar 262 triliun rupiah, mendukung pembangunan infrastruktur energi yang berdampak pada ketersediaan BBM dan layanan transportasi.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Jamin Pasokan BBM Aman Pasca Insiden di Cianjur
Di sisi operasional, produksi migas tetap di atas 1 juta MBOEPD, sementara volume penjualan BBM mencapai lebih dari 100 juta KL.
Data ini menunjukkan bahwa Pertamina mampu menjaga pasokan bahan bakar untuk kendaraan, termasuk sepeda motor, sehingga aktivitas harian dan mobilitas masyarakat tidak terganggu.
Simon juga menegaskan dukungan terhadap transisi energi bersih.
“Kami mendorong pengembangan energi rendah karbon dan program kendaraan listrik, sehingga pengendara motor di masa depan bisa memanfaatkan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan,” ujar Simon.
BACA JUGA:Harga BBM BP-AKR Resmi Turun Mulai 1 November 2025 Setelah Pemulihan Stok