S32 PV (Passenger Vehicle) berfungsi sebagai tuk tuk yang mampu mengangkut dua penumpang.
S32 FB (Flatbed) berubah menjadi truk flatbed (bak terbuka) kecil.
S32 LD (Light Duty) berperan sebagai truk ringan untuk pengiriman.
S32 HD (Heavy Duty) menjadi versi mungil dari mobil van tertutup (Luton van).
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Jamin Pasokan BBM Aman Pasca Insiden di Cianjur
Dengan berbagai konfigurasi ini, S32 menawarkan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya untuk kegiatan pengiriman, logistik skala kecil, atau layanan penumpang di perkotaan.
Setelah tugas pengangkutan selesai entah itu mengantar paket, barang dagangan, atau penumpang, pengguna dapat dengan mudah melepaskan skuter dari sasis belakang.
Skuter ini bertindak sebagai kendaraan mandiri dengan sistem motor, baterai, dan kontrolnya sendiri.
Skuter depan ini ditenagai oleh motor listrik terpisah berdaya 6 kW dan menawarkan kecepatan tertinggi yang lincah, mencapai 60 km/jam (sekitar 37.2 mph).
BACA JUGA:Korlantas Polri Perkuat Patroli Hingga Dini Hari untuk Menjaga Ketertiban dan Mencegah Balap Liar
Dalam mode skuter, kendaraan ini ideal untuk mobilitas pribadi yang gesit, memungkinkan pengendara bermanuver dengan mudah di lalu lintas padat perkotaan.
Meskipun merupakan konsep yang sangat brilian untuk ekonomi gig (gig economy) dan logistik perkotaan, S32 saat ini masih melalui proses persetujuan di India.
Proses ini terhambat oleh sifatnya yang unik; S32 tidak secara sempurna masuk ke dalam kategori kendaraan yang sudah ada.
Namun, Hero MotoCorp optimis bahwa kendaraan transformatif ini akan segera mendapatkan lampu hijau dan meramaikan jalanan India.
BACA JUGA:Honda Forza 125 dan Forza 350 Dapatkan Warna Edisi Khusus untuk Model Tahun 2026 di Eropa
Setelah sukses di pasar domestik, Hero juga mengutarakan niat untuk membawa S32 ke pasar global, termasuk Eropa.