Unit uji coba ini, yang diduga varian menengah, menjadi sorotan utama karena perubahan mekanis yang fundamental.
Indikasi kuat status generasi baru adalah adopsi motor hub pada roda belakang, sebuah konfigurasi yang belum pernah digunakan pada model Chetak saat ini, yang biasanya menggunakan mid-drive motor.
Perubahan arsitektur juga terlihat di sektor kaki-kaki.
Setup suspensi single-sided mewah yang menjadi ciri khas Chetak saat ini diganti dengan suspensi teleskopik ganda konvensional di bagian depan.
BACA JUGA:Mengupas Spesifikasi Skuter Ikonik Scomadi Technica 150i
Di belakang, unit ini menggunakan dual shock konvensional. Varian ini juga dilengkapi rem cakram di roda depan.
Namun, varian menengah ini tampak minim fitur premium; tidak terlihat keyless go maupun layar TFT canggih.
Sebagai gantinya, digunakan kluster instrumen LCD baru dengan bentuk non-melingkar, disertai switchgear baru.
Absennya fitur-fitur ini menguatkan dugaan bahwa unit yang tertangkap adalah varian mid-level.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Gandeng Auditor Internasional Independen untuk Audit Kinerja Seluruh SPBU
Fitur mewah, seperti single-sided suspension atau layar TFT, kemungkinan besar akan disematkan pada varian tertinggi, menunjukkan strategi Bajaj untuk menawarkan pilihan yang beragam sesuai kebutuhan dan anggaran konsumen.
Secara keseluruhan, pengembangan Bajaj Chetak generasi terbaru mencerminkan ambisi pabrikan untuk memperkuat posisi di pasar skuter listrik.
Dengan mempertahankan DNA desain ikonik dan memperbarui komponen utama, termasuk hub motor dan revisi cycle parts, Chetak diposisikan untuk menantang pesaingnya.
Konsumen dapat menantikan peningkatan performa dan efisiensi.
BACA JUGA:Lakukan Pemeriksaan Ini Saat Motor Listrik Mogok di Jalan
Spekulasi mengenai spesifikasi menunjukkan kemungkinan penggunaan paket baterai 3 kWh hingga 3,5 kWh, yang diperkirakan mampu memberikan jangkauan hingga 150 km dalam sekali pengisian daya.