Satu-satunya perbedaan mencolok adalah badge atau merek yang terpasang.
Di Tiongkok, motor ini akan dijual dengan nama QJ Italjet dan dipasarkan langsung oleh QJ Motor.
Meskipun demikian, ada sedikit variasi pada klaim tenaga kuda.
Italjet melaporkan tenaga sebesar 68 hp untuk model Eropa, sementara dokumen homologasi lokal QJ Motor mencantumkan angka 76 hp.
BACA JUGA:Honda Forza 750 dan X-ADV 2026 Mendapatkan Pembaruan Warna dan Bahan Ramah Lingkungan di Eropa
Selain itu, versi Tiongkok diklaim memiliki bobot sedikit lebih berat.
Pihak Italjet sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa versi berlabel QJ Motor ini adalah produk otentik yang diproduksi untuk memenuhi regulasi pasar Tiongkok.
Hal ini memunculkan spekulasi menarik tentang harga.
Dengan harga Italjet Dragster 700 di Eropa sekitar 14.500 euro atau sekitar Rp252 juta, versi Tiongkok berpotensi dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
BACA JUGA:Yamaha Tricity 300 Kini Lebih Segar dengan Warna dan Pembaruan di Jepang
Keuntungan ini didapat berkat skala produksi masif dan efisiensi manufaktur yang dimiliki QJ Motor.
Fenomena ini lebih dari sekadar peluncuran satu model skuter balap.
Ini adalah cerminan tren yang semakin berkembang di mana merek-merek ternama dari Barat menjalin kemitraan strategis dengan pabrikan raksasa Tiongkok.
Contoh lain dari kolaborasi serupa sudah banyak terlihat, seperti MV Agusta dengan QJ Motor, KTM dengan CFMoto dan BMW dengan Loncin.
BACA JUGA:Vespa Officina 8, Koleksi Skuter dan Aksesori Edisi Spesial yang Penuh Sejarah
Secara objektif, tren ini memberikan keuntungan bagi konsumen karena memungkinkan lebih banyak orang memiliki sepeda motor berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, terutama di negara-negara berkembang.