JAKARTA, DUNIASCOOTER.COM --- Hasil penyelidikan pemerintah India terhadap serangkaian kebakaran skuter listrik dalam beberapa pekan terakhir telah mengungkapkan identifikasi awal tentang penyebab utama insiden ini.
Melalui investigasi yang melibatkan tiga perusahaan, termasuk Ola Electric yang didukung oleh SoftBank Group Jepang, diketahui bahwa sel baterai dan modul yang rusak menjadi penyebab utama kebakaran tersebut.
Temuan ini memberikan gambaran awal tentang apa yang mendasari insiden-insiden ini.
Dalam insiden yang melibatkan Ola Electric, salah satu sumber mengungkapkan bahwa permasalahan utama terletak pada sel baterai, yang berhubungan dengan masalah pada sistem manajemen baterai.
BACA JUGA:Inovatif! Konsep Skuter Listrik Vfly N100 Max Diklaim Setara Motor Bermesin Bensin 100-110 cc
Menyusul peristiwa ini, pemerintah India mulai melakukan penyelidikan keamanan terkait kebakaran skuter listrik pada Maret 2022.
Sayangnya, beberapa insiden tersebut tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga mengakibatkan kematian seorang lelaki dan putrinya.
Meskipun pemerintah India memiliki ambisi untuk meningkatkan penjualan skuter listrik hingga mencapai 80 persen pada tahun 2030, dari tingkat dua persen saat ini, kekhawatiran mengenai keselamatan kendaraan ini telah menggoyahkan kepercayaan konsumen.
Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah-langkah penting dengan mengumpulkan sampel sel baterai dari tiga perusahaan yang terlibat dalam penyelidikan, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Sah! Naik Skuter Listrik di Jepang Tidak Perlu Punya SIM, Cek Nih, Aturan Lengkapnya
BACA JUGA:Spy Shot: Diduga KTM Uji Coba Skuter Listrik Berdesain Sporty, Siap Pikat Hati Motormania
Ola Electric, sebagai salah satu perusahaan yang mendistribusikan skuter listrik, mempercayakan sumber sel baterainya kepada LG Energy Solution (LGES) di Korea Selatan.
Saat ini, Ola Electric tengah bekerjasama dengan pemerintah dan telah menunjuk badan ahli eksternal untuk membantu dalam penyelidikan ini.
Berdasarkan penilaian awal para ahli, sistem manajemen baterai Ola Electric tidak terdapat kesalahan yang signifikan dan kemungkinan besar insiden yang terjadi merupakan kejadian termal yang terisolasi.
Meskipun begitu, perlu diperhatikan bahwa laporan resmi dari pemerintah India masih belum dirilis atau dibagikan kepada perusahaan-perusahaan terkait.
Hal ini membuat sulit untuk mengidentifikasi akar penyebab sebenarnya dari insiden-insiden skuter Ola yang terjadi pada bulan Maret lalu.